PAMEKASAN, Suarademokrasi – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sedang bertugas di Desa Dempo Timur, Kecamatan Pasian, Kabupaten Pamekasan, telah menginjak hari ketiga dalam menjalankan program mereka. Pada hari itu, mereka memperkenalkan inovasi terbaru untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masyarakat setempat, yaitu pembuatan kripik daun singkong.
Inovasi seperti ini diharapkan dapat menjadi alternatif produk makanan ringan yang bernilai ekonomis dan mudah diproduksi oleh masyarakat, produksi ini bisa dijadikan usaha Bumdes sehingga nantinya akan mampu mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat Dempo Timur.
Kripik daun singkong merupakan camilan yang terbuat dari bagian tanaman singkong, yakni daunnya. Selain rasanya yang gurih, daun singkong diketahui kaya akan kandungan protein, yang penting untuk pembentukan sel dan enzim dalam tubuh. Daun singkong juga mengandung asam amino yang bermanfaat untuk memulihkan dan memperbaiki metabolisme tubuh.
Baca Juga: Kelompok KKN Desa Dempo Timur Gelar Rapat Proker Dan Evaluasi Kegiatan
Proses pembuatan kripik daun singkong terbilang cukup sederhana, dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar.
Salah satu dari Mahasiswa KKN di Desa Dempo Timur menjelaskan, bahwa bahan-bahan yang dibutuhkan meliputi bawang merah, bawang putih, ketumbar, telur, garam, air, penyedap rasa sapi, serta campuran tepung terigu dan tapioka (kanji). Semua bahan ini dicampur hingga menyerupai adonan bakwan sayur sebelum kemudian digoreng menjadi kripik yang renyah.
Mereka para Mahasiswa KKN berharap, dengan diperkenalkannya kripik daun singkong, masyarakat Desa Dempo Timur dapat lebih memanfaatkan tanaman singkong secara optimal, khususnya daunnya, untuk diolah menjadi produk bernilai ekonomis. Dengan biaya produksi yang minim, diharapkan inovasi ini dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat melalui UMKM.
“Dengan adanya inovasi kripik daun singkong ini, kami berharap masyarakat dapat lebih kreatif dalam mengembangkan produk-produk berbasis potensi lokal yang memiliki nilai jual tinggi,” ujar salah satu mahasiswa KKN.
Demo pembuatan kripik daun singkong ini nantinya akan dilakukan di balai desa dan diharapkan dapat diikuti oleh banyak warga. Para mahasiswa KKN siap memberikan pelatihan dan panduan lengkap agar masyarakat dapat memproduksi kripik daun singkong secara mandiri dan berkelanjutan.