SUMENEP – Suarademokrasi.id | Guna untuk meningkatkan di dunia pendidikan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep menggelar Bimbingan Teknis (Bintek) menulis untuk para guru dengan tema “Serentak Berinovasi Dalam Mewujudkan Merdeka Belajar.”
Disdik Kabupaten Sumenep menggagas giat Bintek menulis ini yang diikuti sebanyak 1000 guru, agar para guru nantinya mampu menghasilkan karya bermutu yang bisa dijadikan referensi oleh kalangan guru, tenaga pendidik dan masyarakat. Digelar di Gedung KORPRI, Senin 19 Desember 2022.
Dalam sambutannya Bupati Sumenep Achmad Fauzi SH MH, berharap dengan adanya giat Bintek menulis tersebut para guru harus bisa terbiasa untuk membudayakan menulis dalam mengasah kemampuan yang dimilikinya melalui karya tulisnya.
Baca juga: Bentuk Pelayanan Pemkab Sumenep Melalui DPMD Membangun PLTD Di Kepulauan
“Kami mengharapkan para guru membudayakan menulis untuk menambah keilmuan serta wawasan, guna meningkatkan kemampuan seorang tenaga pengajar di dunia pendidikan,” ucap Bupati Sumenep.
Orang nomor satu ini menambahkan bahwa, Guru yang rajin menulis nantinya akan menjadi guru teladan, yang juga akan menjadi inspirasi bagi para siswa – siswa dan masyarakat di jenjang pendidikan. Karena nantinya hasil karyanya akan melahirkan ide atau gagasan bermutu yang bisa bermanfaat bagi orang lain, sehingga menulis bukan syarat kepentingan untuk mengejar jabatan atau keperluan lainnya.
“Jadi, sejatinya guru tidak hanya sebatas mengajar atau mentransfer ilmu pengetahuan dan karakter saja, melainkan juga mempunyai kemampuan menulis untuk mengembangkan mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep,” tuturnya.
Yang jelas, guru harus rajin menulis agar nantinya bisa membawa dampak positif untuk memajukan kualitas dunia pendidikan di daerah Kabupaten Sumenep, mengingat karyanya mampu memberikan ide-ide luar biasa kepada para pembaca nantinya.
Maka dari itu, Bupati menegaskan bahwa siapapun termasuk guru untuk menjadi seorang penulis kuncinya adalah rajin membaca dan agar mampu untuk mengembangkan pengetahuan dengan memperkaya infomasi dan keilmuan dari berbagai sumber buku maupun media.
“Para Guru harus di biasakan untuk membaca dan menulis, agar ilmu yang dimiliki bisa terus mengalir, kuncinya rajin membaca guna menambah informasi dan keilmuan dalam bentuk literasi untuk dunia pendidikan di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Agus Dwi Saputra menambahkan, giat Bimtek tulis yang digelar bertema “Serentak Berinovasi Dalam Mewujudkan Merdeka Belajar” diikuti sebanyak 1000 orang, yang pelaksanaannya terbagi dua, yakni secara tatap muka 500 guru dan secara virtual 500 guru.
“Melalui kegiatan ini melahirkan dua genre, yakni fiksi yang mengangkat cerita kandungan pesan moral untuk dijadikan muatan lokal di PAUD hingga SMP, dan non fiksi berupa tulisan para guru, kepala sekolah penilik dan lainnya,” ujarnya.
Agus menambahkan bahwa, hasil Bintek menulis tersebut nantinya akan memilih 100 karya tulisan fiksi dan 100 karya non fiksi terbaik akan dijadikan karya tulis berbentuk buku yang akan difasilitasi percetakannya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, sedangkan karya tulis lainnya diusahakan sendiri oleh koordinator pengawas kecamatan sehingga tetap menjadi buku.
Dengan diadakannya bimtek tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep itu berharap kepada para guru yang mengikuti, nantinya bisa membuahkan dampak positif untuk dunia pendidikan di Kabupaten Sumenep.
“Kami mengharapkan kegiatan ini nantinya bisa menghasilkan dampak positif kepada para guru untuk rajin menulis dengan karya bermutu, demi untuk meningkatkan dan memajukan kualitas dunia pendidikan di bumi Sumekar ini,” pungkas Agus.