Dilarang Merokok Di Pendopo Keraton Sumenep, Oknum TNI Terlihat Asyik Merokok

Dilarang Merokok Di Pendopo Keraton Sumenep, Oknum TNI Terlihat Asyik Merokok
Foto: Tulisan dilarang merokok di pendopo keraton Sumenep dan Oknum TNI yang sedang asyik merokok.
banner 120x600

SUMENEP – Suarademokrasi.id | Sejak Achmad Fauzi dipilih dan dilantik menjadi Bupati Sumenep periode tahun 2021-2024, langsung menerapkan aturan dilarang untuk merokok di pendopo keraton Sumenep bagi semua pengunjung tanpa terkecuali, tapi ada oknum TNI terlihat asyik merokok diluar teras pendopo tanpa ditegur.

Oknum TNI yang terlihat asyik merokok diluar teras pendopo keraton Sumenep ini, sedang terlihat dalam melakukan tugas pengamanan dan pendampingan adanya kegiatan tasyakuran dan santunan anak Yatim-piatu di hari jadi koperasi ke-75, yang dihadiri oleh Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, S.E., di pendopo keraton Sumenep, Rabu 3 Agustus 2022.

Pemikiran kami terhadap oknum TNI yang terlihat sedang asyik merokok tersebut, mungkin dalam keadaan lupa atau tidak tau tentang adanya aturan larangan untuk merokok di luar teras pendopo keraton Sumenep, yang sudah diterapkan sejak Bupati Sumenep dilantik tahun 2021.

Baca juga:

Sebelumnya, sejumlah wartawan yang sedang ingin ketemu Bupati Sumenep Achmad Fauzi SH MH, dalam rangka giat silaturahmi/audiensi dan sekaligus ingin meliput kegiatan Bupati di pendopo, ditegur petugas penjaga labeng mesem bahwa kalau mau masuk tidak boleh merokok.

“Kalau mau masuk ke pendopo keraton ini dilarang untuk merokok, kalau mau merokok silahkan di taman sebelah Utara pojok timur,” ujar penjaga kepada sejumlah wartawan dengan santun.

Menurut penjelasan petugas penjaga, larangan merokok itu adalah aturan perintah langsung dari Bupati Sumenep, sehingga sejumlah wartawan tetap harus menaati dan mematuhi peraturan larangan tersebut.

Setelah beberapa menit di area pendopo keraton Sumenep, sejumlah wartawan yang sedang menunggu Bupati Sumenep selesai acara, terlihat oknum TNI yang sedang asyik menghisap rokoknya hampir setengah batang rokok tanpa ada teguran dari pihak petugas penjaga gerbang atau satpol PP yang ada di pendopo keraton. Hal itu, terkesan tebang pilih.

Baca Juga :  Menjadi Inspirasi: Bupati Achmad Fauzi Peraih Penghargaan Penggerak Ekonomi Masyarakat

Maka dari itu sejumlah wartawan melakukan konfirmasi dan wartawan kepada penjaga labeng mesem tersebut, dan mengatakan sudah sering memberikan teguran kepada pengunjung yang merokok, agar pengunjung tersebut tidak merokok di pendopo keraton Sumenep.

“Kami sebenarnya sudah sering menegurnya, kadang orang – orang itu tetap tidak merespon meskipun sudah ada tulisan dilarang merokok di pendopo keraton Sumenep,” ucap penjaga sambil menunjuk tulisan larangan tersebut yang dipasang di gerbang mesem.

Guna untuk menegakkan aturan dilarang merokok di pendopo keraton Sumenep agar tidak terkesan tebang pilih, sejumlah wartawan memberikan dukungan kepada petugas penjaga gerbang labeng mesem agar juga menegur kepada oknum TNI tersebut agar tidak merokok.

“Saya masih jaga disini dan saya sudah berkoordinasi dengan pihak satpol PP agar untuk ditegur,” tegas penjaga.

Aturan harus kita tegakkan dan di taati bersama, tanpa harus pandang bulu, entah itu siapa dan apa jabatannya? Kita semua tetap harus taat pada aturan yang berlaku, guna untuk keadilan bersama.

Perlu kita ketahui, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH, MH menerapkan aturan tersebut guna untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan keraton Sumenep, salah satunya memberlakukan ketentuan dengan mengembalikan nuansa di lingkungan Keraton seperti tempo kerajaan dulu.

Bupati Sumenep ini memiliki keinginan untuk menghidupkan kembali nuansa keraton Sumenep untuk mempertahankan nilai-nilai budaya sebagai bentuk penghargaan kepada raja-raja Sumenep serta keluarga dan keturunannya terdahulu.

Selain aturan dilarang merokok di lingkungan Pendopo Keraton Sumenep ataupun di area ‘Andhap Asor’, Bupati juga menerapkan aturan tidak boleh memainkan atau memperdengarkan musik modern, tetapi yang boleh dimainkan hanyalah musik tradisional atau klenengan.

Karena, Keraton Sumenep ini merupakan simbol dan cagar budaya Kabupaten Sumenep yang masih berdiri kokoh hingga sekarang meskipun dengan usia sudah ratusan tahun. Bahkan, keraton ini menjadi satu-satunya kompleks kerajaan yang masih bertahan di wilayah Madura.

Baca Juga :  Irjen FS Diperiksa Sebagai Tersangka Dugaan Kasus Pembunuhan Brigadir J

Maka dari itu, kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Keraton Sumenep hanya kegiatan penting saja, seperti acara kegiatan kenegaraan yang berkaitan dengan kepemerintahan Kabupaten, Propinsi dan Pusat.

Untuk menjaga dan melestarikan itu semua, dibutuhkan kesadaran dari semua pihak untuk saling menjaga keutuhan kondisi Pendopo Keraton Sumenep ini. Karena pendopo keraton Sumenep ini satu – satunya peninggalan sejarah di kerajaan Sumenep terdahulu kepada masyarakat Sumenep yang harus kita jaga bersama.