Berita  

Halal Bihalal Alumni Pondok Pesantren Nurul Hidayah

Halal Bihalal Alumni Pondok Pesantren Nurul Hidayah
Foto: Halal Bihalal Alumni Pondok Pesantren Nurul Hidayah.
banner 120x600

SAMPANG, Suarademokrasi.id – Halal Bihalal Ikatan Santri Alumni Pondok Pesantren Nurul Hidayah Desa Temoran, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa timur. Ahad 23 April 2023.

Giat Halal Bihalal tersebut diselenggarakan setiap tahun tepatnya di hari ke-2 hari Raya Idul Fitri dengan tema “Gerakan Kembali ke Pondok Pesantren” dalam pemikiran, perilaku, UBUDIAH, yang mana kegiatan tersebut jadi rutinitas temu kangen antara alumni putra dan putri yang digelar setiap tahun.

Giat Halal bihalal ini digelar guna untuk mempererat jalinan tali silaturahmi dari Alumni sama Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah, yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Hidayah.

Baca juga: Sikap Tanggap Petugas Permasalahan PDAM Omben Normal Kembali

Adapun susunan acara dalam kegiatan tersebut yang diantaranya sebagai berikut :

1. Pembukaan yang di bacakan oleh Ustad Mudekkir,
2. Pembacaan Yasin, di bacakan oleh Lora Haikal.
3. Pembacaan Tahlil yang di pimpin oleh KH. Faqih.
4. Shlawat NABI /Maulid Addiba’i yang di pimpin oleh Ustad Ali M.pd
5. Sambutan Ketua Panitia Erfan
6. Sambutan perwakilan semua alumni.
ustad M.ali M pd

Erfan yang sering di panggil Gutteh selaku Ketua Panitia Halal bihalal dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada temen-teman alumnus yang telah berkenan hadir dalam acara yg di selenggarakan Oleh panitia alumnus yang senior di pondok pesantren Nurul Hudayah.

Ditempat yang sama Ustad M. Ali M.pd, mewakili semua alumni dalam sambutannya mengungkapkan, merasa bangga karena dirinya menjadi alumni Pondok Pesantren Nurul Hidayah.

“Saya merasa bangga punya guru seperti KH. Fanani dan saya ingat waktu ekonomi orang tua sulit, saya sempat mau berhenti di tengah jalan atau berhenti mondok di Pesantren Nurul Hidayah, tapi alhamdulilah atas bimbingannya dan perkataan yang mana Ia (KH. Fanani, red) bilang akan menanggung semua biayanya. Jadi, saya tetap mondok di Pondok Pesantren Nurul Hidayah ini,” ucap M. Ali M.Pd.

Baca Juga :  Hasil Investigasi Lembaga KPK Dan Media Terkait Persoalan Pemilihan BPD Kalianget Barat

Ali juga mengatakan, dirinya selalu ingat perkataan dari istri KH. Fanani selalu menanyakan kalau belum makan. Oleh sebab itu dirinya sangat bangga menjadi alumni Pondok Pesantren Nurul Hidayah.

“Karena bimbingannya ilmu dari Pondok ini, saya dapat sampai punya santri di Surabaya juga santrinya KH. Fanani di kasih. Saya bangga menjadi murid dan mempunyai guru seperti KH. Fanani,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah KH. Fanani Dauri meminta doa kepada semua alumnus. Ia juga menuturkan jika ingin seperti gurunya kalau ngaji mulai pagi sampai siang, tapi hingga saat ini masih belum bisa.

Selain itu Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah juga menegaskan, kegiatan kali ini dirinya yang memberi tema Gerakan Kembali ke Pondok Pesantren Pemikiran, Perilaku dan Ubadiah karena hidup di dunia ini hanya sesaat.

“Beda dengan dulu di masa orang tua kita, kalau di masa orang tua kita ikhlas, sami’na waatokna terhadap kiyai (guru) . Jadi, saya memaksa kepada kalian anak nya di pondok kan kesini, kerena kalian santri saya, pondok ini bukan milik saya pribadi ini milik kalian tanggung jawab kalian juga untuk memajukan Pondok Pesantren ini,” pungkas KH. Fanani.