Berita  

Intel TNI Keluhkan SPBU Mengisi BBM Pada Jerigen

Intel TNI Keluhkan SPBU Mengisi BBM Pada Jerigen
Foto: Foto yang diambil dalam rekaman video dari Intel TNI.
banner 120x600

SUMENEP, Suarademokrasi.id | Kurangnya pengawasan dan ketegasan hukum kepada penyalahgunaan penyaluran BBM bersubsidi di wilayah hukum Polres Sumenep, sehingga penjualan BBM bersubsidi pada jerigen terus terjadi dibeberapa SPBU yang ada di Sumenep.

Kali ini, pihak Intel TNI mengeluhkan SPBU milik Pemda Sumenep yang pada siang hari bebas mengisi BBM pada puluhan jerigen, sehingga berdampak para pengendara yang sedang antri untuk menunggu giliran dilakukan pengisian BBM pada kendaraan kecewa.

Berdasarkan informasi dan rekaman video dari seorang Intel TNI yang disampaikan kepada media, bahwa di SPBU milik pemerintah setempat sedang melakukan pengisian BBM jenis Pertalite pada jerigen, sehingga pihak operator tidak mengedepankan melayani para pengendara yang sedang antri di SPBU. Senin sore 17 April 2023, sekitar pukul 14.50 wib.

Baca juga:Β Mafia BBM Bersubsidi Diduga Dibekingi Sejumlah Pihak

Intel TNI Keluhkan SPBU Mengisi BBM Pada Jerigen
Foto: cctv (kiri) dan rekaman video Intel TNI (kanan)

Sedangkan BBM jenis Pertalite tersebut disubsidi pemerintah untuk masyarakat tertentu, bukan malah bebes dijual pada jerigen tanpa ada pengawasan dan mengabaikan para pengendara yang sedang antri untuk mengisi BBM. Meskipun pengisian pada jerigen diperbolehkan untuk masyarakat yang memiliki surat rekomendasi pembelian dari dinas terkait, pihak SPBU tidak boleh mengabaikan para pengendara, sehingga tidak menggangu waktu dan kepentingannya akibat antri menunggu giliran.

“Saya antri mau ngisi BBM di SPBU (pemda) mobil saya urutan ke tiga, namun setelah mobil 1 diisi, pekerja SPBU An bukan mengisi mobil antrean ke-2 malah mengisi puluhan Jerigen yang sudah disiapkan dan masih banyak jerigen yang di atas viar,” ucap Intel TNI tersebut kepada media.

Dengan adanya perbuatan operator SPBU yang mengedepankan pengisian jerigen, membuat para pengendara mobil yang sedang antri merasa kesal, sehingga meminta kepada pihak media untuk diberitakan agar mendapat perhatian dari yang berwenang.

Baca Juga :  Bravo Kapolres Sumenep Atas Kepeduliannya Terhadap Para Tahanan Dan Keluarganya

“Dengan adanya kegiatan itu, pengantri yang mau mengisi BBM Mobilnya tertunda atau menunggu isian jerigen dulu, hal itu harus disikapi,” kesal pengendara tersebut.

Maka dari itu, dirinya berharap kepada petugas yang berwenang untuk bisa menegakkan hukum bagi orang yang melakukan pelanggaran, agar dimasyarakat tidak timbul masalah, khususnya bagi teman-teman yang membantu secara sosial ikut mengawasi penyaluran BBM bersubsidi dengan pihak mafia BBM yang banyak dilindungi oleh oknum-oknum terkait.

“Hal ini perlu adanya penegakan hukum di wilayah Kabupaten Sumenep ini benar-benar diterapkan agar perbuatan yang salah dan melanggar hukum tidak dianggap suatu hal biasa dan tidak menjadi kebiasaan,” tegas Intel TNI.

Atas keluhan pengendara yang menilai adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pihak SPBU mengisi BBM bersubsidi pada jerigen tersebut, pihak media langsung melakukan konfirmasi kepada Manajer SPBU yang mengakui adanya tumpukan jerigen di dispenser SPBU.

“Itu emang ada jerigen mas, tapi tidak diisi karena antrian panjang. Itu nozzelenya kan ada di dispenser,” jawab pihak SPBU pada media.

Sedangkan rekaman video yang dikirimkan ke media, terekam bahwa pihak operator SPBU sedang mengisi BBM pada jerigen yang disiapkan berjejer di dispenser.

“Ini saya mulai tadi ada diluar ngawasin, gak ada antrian bos, sepi sekarang posisinya,” jawab Rofiq.

Untuk meyakinkan media sekitar pukul 15.24 wib, pihak SPBU mengirimkan gambar yang diambil di cctv terlihat 3 mobil sedan antri untuk mengisi BBM.

“Ini saya ambil dari sisi sebelahnya, Kosong tidak ada pembelian, Jalur mobil hanya ada 3 unit mobil,” paparnya Rofiq.

Pengisian jerigen di siang-siang hari seperti itu disaat banyak pengendara dan masyarakat yang melihat, dinilai nampak menantang dan memancing semua pihak untuk menyorotinya, karena dinilai nampak akan menghambat pelayanan kepada pihak pengendara yang ingin mengisi BBM, pihaknya dengan sadar dan rendah hati akan menegur pihak operator.

Baca Juga :  Jam Kerja Perangkat Desa Patut Diaudit

“Iya mas. Saya minta maaf. Saya akan tegur temen operator…. πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»,” Jawab Rofiq.