SAMPANG, Suarademokrsi.id – Ketua Dewan Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPK KNPI) Omben angkat suara terkait statement Kadisdik Sampang terkait Persoalan di SDN Madulang 2 Omben, Sampang, Madura, Jumat 26 Mei 2023.
Paska Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Edi Subinto membuat statement di salah satu Media terkait problematika di SDN Madulang 2, Membuat Tokoh Pemuda di Kecamatan Omben geram dan angkat bicara.
Berkaitan dengan proses belajar mengajar (KBM), Edi Subinto menuturkan tetap berlangsung, sebab gedung sekolah tidak termasuk lahan yang klaim itu. hanya sedikit terganggu karena tidak ada halaman bermain dan bau kurang sedap yang diakibatkan oleh adanya kandang ayam disekitar sekolah tersebut.
Baca juga: 573 Personil Polres Sampang Laksanakan Ujian Beladiri Polri, Semester 1 Tahun 2023
“Dinas Pendidikan ini sebenarnya dalam kategori asset adalah, sebagai dari pengguna sehingga ada per soalan maka kami ini mempunyai kewajiban untuk melaporkan, karena berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya masalah sengketa tanah itu tupoksi ada di PU.
Oleh sebab itu saya melaporkan kepada pimpinan untuk di tindak lanjuti agar difasilitasi penyelesaian – penyelesaian dan kemungkinan akan dilakukan oleh pemerintah daerah dalam hal ini sudah dibicarakan melalui asisten 1 serta kecamatan dan pihak PU,” Statement Kepala Dinas setempat.
Maka dari itu, Ramli Muhammad salah satu tokoh Pemuda Omben yang sekaligus Ketua dari KNPI Omben menilai statement yang disampaikan oleh Kadisdik Sampang terkesan saling adu kuat-kuatan antara Pemerintah dan Masyarakat yang mengklaim sebagai ahli waris lahan yang berada di area sekolah tersebut.
“Menurut saya statement Kadisdik Sampang ini hanya membahas persoalan lahan anatar Pemerintah dan masyarakat, tapi tidak memperdulikan dampak dari persoalan itu sendiri, dampaknya apa, ya Murid murid di sana sebagai korban atas dampak dari persoalan itu,” ujar Ramli.
Ramli menambahkan bahwa, statement yang diucapkan oleh Kadisdik Sampang terkesan membiarkan dampak dari persoalan itu sendiri, yang sangat menggangu kenyamanan proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Dikarenakan polemik itu sudah lama terjadi tapi tetap saja dibiarkan sampai berlangsung saat ini.
“Persoalan ini sebenarnya sudah lama, bukan sebulan dua bulan, tapi sudah sejak dari sekitar 2018 lalu, sampai saat ini belum ada penyelesaian, dan membiarkan sekolahan itu kumuh dan kotor sehingga mengganggu proses kegiatan belajar mengajar di sana,” ucapnya Ramli.
Lebih lanjut ketua KNPI Omben ini menyampaikan bahwa Kadisdik Sampang hanya bersuara dari kejauhan tidak turun langsung ke lokasi. Sehingga persoalan ini terus berlarut larut tanpa ada penyelesaian.
“Statement dari Kadisdik sampang ini hanya melihat persoalan lahan, tetapi membiarkan dampak dari persoalan itu sendiri, coba Kadisdik Nya turun langsung ke lokasi dan melihat situasi di sana, dengan adanya kandang hewan, kelas yang di selatan banyak kandan burung merpatinya, sehingga kelas itu tidak terpakai,” tegas Ramli.
Ramli Muhammad berharap, persoalan yang di SDN Madulang 2 itu segera terselesaikan, sehingga para siswa yang belajar di sana bisa menuntut ilmu dengan tenang dan nyaman.
“Saya berharap persoalan itu segera terselesaikan, bukan saling adu kuat-kuatan, tapi pikirkan dampak dari persoalan itu sendiri, pikirkan para adik adik kita yang menuntut ilmu di sana, bagaimanapun adik – adik kita itu adalah aset bangsa sebagai generasi penerus kita,” pungka.