SURABAYA, Suarademokrasi – Peta politik tanah air kembali diramaikan dengan hadirnya Partai Adil Makmur, sebuah partai pendatang baru yang mengusung semangat perubahan menuju Indonesia berkeadilan dan berkesejahteraan. Bertepatan dengan momentum bersejarah Hari Pahlawan 10 November, partai ini menggelar syukuran deklarasi de facto di Jalan Pandugo, Penjaringan Sari, Rungkut, Surabaya, Senin (10/11/25) pukul 11.00 WIB.
Acara tersebut dihadiri tokoh masyarakat, akademisi, politisi, budayawan hingga seniman, sebagai bentuk simbol persatuan elemen bangsa dalam perjuangan sosial dan politik. Pemilihan hari pahlawan bukan tanpa alasan – bagi Partai Adil Makmur, perjuangan arek-arek Suroboyo mempertahankan kemerdekaan adalah bukti bahwa perubahan hanya terwujud melalui keberanian, persatuan, dan tekad yang teguh.
Dalam naskah deklarasinya, Partai Adil Makmur menyoroti menurunnya kepercayaan publik terhadap penyelenggara negara. Maraknya informasi palsu berbasis teknologi, hingga kasus korupsi yang menyeret sejumlah pejabat, dinilai telah menjauhkan rakyat dari cita-cita bernegara: terwujudnya masyarakat adil dan makmur.
Baca Juga: Ilmu, Kekuasaan, dan Hakikat Manusia Titipan Allah
“Kami merasa terpanggil untuk memberikan sumbangsih bagi bangsa, sesuai nilai konstitusi dan amanat demokrasi. Karena itulah partai ini didirikan,” demikian isi pernyataan resmi partai.
Membawa visi besar “Indonesia Adil dan Makmur 2045”, partai ini menargetkan perubahan sistemik melalui lima misi utama:
- Menyempurnakan sistem pendidikan nasional.
- Menyempurnakan sistem hukum.
- Menata keuangan negara secara transparan dan akuntabel.
- Mengelola sumber daya alam secara berkeadilan.
- Meningkatkan kualitas SDM berbasis penelitian dan teknologi terbaru.
- Mendirikan organisasi sosial, kepemudaan dan kemasyarakatan sebagai sayap perjuangan.
Seluruhnya diarahkan pada satu titik: kesejahteraan dan pemerataan pembangunan.
Tujuan utama partai ini sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945: mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Partai Adil Makmur berharap memperoleh dukungan luas dari rakyat Indonesia hingga resmi menjadi peserta pemilu dan memiliki perwakilan di Dewan Perwakilan Rakyat.
Sasaran politik partai mencakup seluruh warga negara dari Sabang hingga Merauke, berusia 17 tahun ke atas tanpa batasan gender maupun latar belakang.
Program Perjuangan Politik
- Jangka Pendek: pembentukan struktur kepengurusan dari pusat hingga daerah.
- Jangka Menengah: pelatihan kader dan pembentukan organisasi sayap.
- Jangka Panjang: melahirkan Presiden Republik Indonesia.
Rangkaian program ini diproyeksikan menjadi kendaraan politik dalam pertarungan demokrasi lima tahunan mendatang.
Pernyataan pendiri politik untuk Persatuan dan Keadilan, saat ditemui awak media, S. Tjahjono, S.H, pendiri Partai Adil Makmur, menegaskan bahwa keberadaan partai ini bukan sekadar struktur politik baru, melainkan gerakan moral menuju persatuan nasional.
“Partai Adil dan Makmur didirikan demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam mencapai keadilan dan kemakmuran berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ujarnya.
Tjahjono menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan kekuatan politik yang tidak hanya mengejar kekuasaan, tetapi juga memegang teguh etika, akal sehat, dan orientasi kesejahteraan rakyat.
Momentum hari pahlawan menjadi simbol kebangkitan politik baru, pemilihan tanggal 10 November menjadi pesan simbolis. Jika dahulu para pahlawan berjuang melawan kolonialisme senjata, maka hari ini partai baru ini membawa semangat perlawanan terhadap ketidakadilan ekonomi, penyimpangan kekuasaan, dan jurang kesenjangan sosial.
Dengan semangat sejarah, Partai Adil Makmur berharap menjadi bagian dari arus perubahan yang membawa bangsa menuju 2045 yang lebih cerah.
