SUMENEP, Suarademokrasi | Setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Sejarah mencatat bahwa latar belakang penetapan tanggal 22 Desember adalah bertemunya para pejuang wanita Indonesia yaitu Korps Wanita Indonesia (Kowani) di Yogyakarta pada tanggal 22-25 Desember 1928, dikarenakan peran kaum ibu itu begitu sangat penting untuk sebuah bangsa dan negara.
Agama apapun mengajarkan manusia untuk memuliakan seorang ibu. Dalam agama Islam, Rasulullah SAW meneladani kita untuk memuliakan seorang ibu.
Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melangsungkan upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati Hari Bela Negara ke-75 dan Hari Ibu ke-95 tahun 2023, yang digelar di halaman kantor Bupati Sumenep, Sabtu 23 Desember 2023.
Baca Juga: Bupati Sumenep Raih Segudang Prestasi, Camat Kalianget ?
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dan diikuti oleh unsur Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) BUMN/BUMD, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep Nia Kurnia Fauzi.
Sosok ibu adalah seorang perempuan yang sangat kuat, tak mudah menyerah oleh keadaan dan tak pernah lelah berjuang untuk keluarga. Gambaran tentang ibu itulah yang hingga kini sangat berpengaruh pada tumbuh kembang pribadi diri, baik sebagai seorang individu, wanita, istri dan peran lainnya untuk bangsa dan negara Indonesia.
Memanglah benar adanya, bahwa ibu adalah tokoh pertama yang terekam oleh memori seorang anak manusia sepanjang hidupnya sebagai generasi bangsa, sedikit banyak jejak rekam seorang ibu akan mem”prenetasi” karakter anak nantinya. Tak salah rasanya jika ada kalimat “Ibu adalah madrasah/sekolah pertama bagi anak-anaknya”.
Proses pendidikan seorang anak memang dimulai dari seorang ibu, bukan dari guru ataupun pendidik lainnya di sekolah. Maka jasa seorang ibu begitu sangat berarti dalam kehidupan ini.
Dari ibulah seorang karakter pribadi anak terbentuk, semenjak dari dalam rahim, dilahirkan dan dididik hingga dewasa. Begitu besar pengaruh karakter ibu dalam membentuk karakter anaknya, dan ini artinya ibu sangat berpengaruh dalam membentuk karakter suatu bangsa, karena dari tangannya terbentuk mental-mental generasi penerus bangsa.
Mengacu pada latar belakang sejarah diatas, sudah semestinya Hari Ibu tidak cukup hanya dimaknai dan diperingati sebagai hari kasih sayang kepada para ibu dengan memanjakan para ibu kita. Memaknai Hari Ibu ini seharusnya kita dapat mengambil semangat yang melatar belakangi sejarah lahirnya hari tersebut, yaitu semangat memperjuangkan hak-hak perempuan dan keterlibatan perempuan dalam membangun kualitas bangsa, apalagi jika meninjau masalah yang dialami perempuan masa kini yang semakin kompleks.
Maka dari itu, dalam kesempatan ini Bupati Sumenep mengajak masyarakat untuk mengobarkan semangat bela negara dan meningkatkan rasa cinta tanah air, karena Bela Negara merupakan tanggung jawab bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita harus memiliki jiwa bela negara sebagai pilar utama untuk menjadi tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi apapun di tengah masyarakat,” ucap Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, Sabtu 23 Desember 2023.
Diharapkan, peringatan hari bela negara ini sebagai momentum bagi seluruh elemen di daerah untuk bersatu dan berkontribusi dengan karya positif demi Indonesia maju sesuai yang dicita-citakan bersama.
“Tantangan bukan hanya menghadapi ancaman fisik, namun juga ancaman yang tak kasat mata, sehingga harus mempertahankan negara dari berbagai ancaman, dengan mengobarkan bela negara untuk Indonesia maju,” tuturnya.
Pada peringatan Hari Ibu, Bupati mengatakan, kesetaraan gender dengan meningkatkan tataran ideal, tercapainya persamaan kedudukan, hak, kewajiban, serta kesempatan antara kaum perempuan dan laki-laki penting dilakukan agar menjadi mitra sejajar, dalam seluruh aspek kehidupan.
“Kami mengharapkan kaum ibu atau perempuan untuk terus berkarya, menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, dan percaya diri, karena kunci keberhasilan kesetaraan itu adalah karya nyata kaum perempuan itu sendiri,” pungkasnya.
Peran Ibu sebagai sekolah pertama bagi anak-anaknya justru memiliki peranan lebih besar dalam pembentukan karakter anak. Waktu anak lebih banyak bersama orang tua khususnya ibu. Disinilah urgensi memaknai hari Ibu, dengan meningkatkan peran wanita dalam pembentukan karakter generasi bangsa.
Ibu adalah sosok pertama yang menanamkan nilai-nilai agama, budaya, moral, kemanusiaan, pengetahuan, ketrampilan, moral dan budi pekerti. Peranan seorang ibu sangatlah besar dalam membentuk karakter generasi pembangun bangsa ini.