SUMENEP – Suara Demokrasi | Ketua Team 16 Moh Fandari.SH mengungkapkan Percepatan Vaksinasi Covid-19 untuk anak perlunya sosok Duta Vaksin anak untuk edukasi vaksinasi yang kini menyasar pada anak usia 6 tahun sampai 11 tahun.
Ketua team 16 menyebutkan, untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak, Pemerintah perlu melibatkan duta vaksin anak dalam sosialisasi Vaksinasi Covid 19. “Dengan demikian, psikis anak akan lebih siap menghadapi penyuntikan dan efek vaksin,” jelas Moh Fandari, Rabu (2/2/2022).
Selain itu Ketua team 16 Fandari menyebutkan, bahwa Duta Vaksin anak dapat memberikan testimoni positif mengenai vaksinasi Covid-19. Dengan berbagi pengalaman semacam itu, diharapkan teman sebayanya akan merasa aman dan akhirnya bersedia divaksinasi. Tapi masih ada sebagian dari orang tua siswa yang tidak setuju anaknya divaksinasi, mayoritas orang tua beralasan khawatir dan takut terhadap rumor yang ditimbulkan vaksin.
Baca Juga:
- Sekda Sumenep Melakukan Pengundian Dan Penyerahan Doorprize
- Kapolres Sumenep Menghadiri Kegiatan Gebyar Dasuk Herd Immunity
Untuk itu menurut Ketua team 16, sosialisasi dan edukasi terkait vaksinasi Covid-19 anak perlu digencarkan. Di samping melibatkan duta vaksin anak, para vaksinator harus benar-benar memeriksa kondisi kesehatan dulu untuk anak yang akan menjalani vaksinasi. Pemeriksaan kesehatan sebelum vaksinasi harus dilakukan dengan seksama untuk menghindari hal yang tidak di inginkan.
“Jangan sampai kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk anak, kelemahan skrining memicu kejadian yang tidak diinginkan, yang justru membuat pelaksanaan vaksinasi ini menjadi bumerang. Ini tentu akan menghambat diseminasi dan vaksinasi itu sendiri,” papar Ketua Team 16
Fandari juga mengingatkan perlunya vaksinasi Covid-19 untuk anak 6 sampai 11 tahun. Apalagi, dengan diberlakukannya pembukaan sekolah untuk tatap muka secara bertahap, anak juga berpotensi menjadi pembawa virus Covid-19 setelah beraktivitas di luar rumah dan menularkannya kepada orang lain.
Gejala pada anak memang ringan. Akan tetapi, Fandari mengingatkan bahwa anak bisa menjadi sumber penularan bagi sekitarnya yang rentan di rumah, seperti balita dan lansia dengan komorbid, terutama karena suatu sebab belum bisa divaksinasi.
Di samping itu Ketua team 16 menyebutkan bahwa, prokes Covid-19 harus tetap di terapkan dikalangan masyarakat karena ada kemungkinan rendahnya kepatuhan anak dalam memakai masker yang benar, tidak berkerumun, menjaga jarak, dan juga mencuci tangan.
“Manfaat yang dapat diperoleh dengan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6 tahun sampai 11 tahun ini meningkatkan daya tahan tubuh spesifik anak terhadap infeksi Covid-19,” papar Ketua team 16.
Kegiatan untuk Vaksinasi Covid-19 terhadap anak usia 6 tahun sampai 11 tahun mulai dilaksanakan pada hari ini di SDN Pangarangan Kabupaten Sumenep ujung timur pulau garam Madura Jawa Timur.
Menurut Ketua team 16, dimana sebagai Duta Vaksin anak yang turun serta adalah Nabihan Zumarullah A (8 th) salah satu putra Dandim 0827 /Sumenep , Hingga ratusan murid mengikuti vaksinasi dengan didampingi orang tua atau wali murid masing masing.
Duta Vaksinasi Covid-19 anak, Bihan ketika di tanya oleh awak media merasa senang telah divaksin dan berharap dirinya dan anak anak seusianya bisa sehat terus terhindar dari Covid-19 dan bisa beraktifitas masuk sekolah dengan normal.
“Alhamdulilah senang sudah divaksin, semoga belajar di sekolah bisa normal kembali seperti dulu,” ucapnya.
Sementara itu Dandim 0827 / Sumenep Letkol Inf Nur Cholis, A.Md bersama Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah dan Kepala Dinas Kesehatan Sumenep Agus Mulyono. MCH, sebagai penanggung Jawab Launcing vaksinasi Covid -19 untuk anak sekolah Dasar usia 6 tahun sampai 11 tahun, dalam memberi sambutan dan ucapan menyampaikan terimakasih kepada segenap orang tua dan guru serta instansi terkait yang mana telah mendukung suksesnya kegiatan Launcing hari ini.
“Vaksinasi Covid-19 kali ini menyasar ratusan siswa siswi SDN lV Parsanga, besok dan seterusnya SDN yang lain yang tujuannya agar cakupan Vaksin pada anak anak yang memenuhi syarat bisa tercapai dan terwujud herd Inmunity yang sebelumnya telah mendapat ijin dari Pemerintah,” tuturnya.
“Saya ucapkan banyak terimakasih pada semua elemen yang telah membantu, semoga dengan ikhtiar yang dilakukan selama ini dalam memerangi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumenep,” tambah Ayah Bihan kepada media.
