SUMENEP, Suarademokrasi – Menjelang Idul Adha, ketika kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail menggema, hati kita diliputi pilu oleh kenyataan pahit yang melanda bangsa. Peredaran narkoba bagaikan belati beracun yang menghujam jantung dan ulu hati peradaban, merenggut masa depan generasi muda.
Lebih memprihatinkan lagi, bukan hanya pecandu yang terjerat, tapi juga oknum aparat yang seharusnya menjadi pelindung malah diduga menjadi predator. Mirisnya lagi, di tanah air tercinta ini, pabrik narkoba pun tega berdiri di Indonesia, meracuni generasi penerus bangsa.
Peredaran narkoba ini bukan sekadar kejahatan biasa. Ini adalah kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang dampaknya jauh lebih berbahaya dari terorisme. Teroris menargetkan jiwa, tapi narkoba menghancurkan masa depan bangsa.
Baca Juga: Zamrud Khan: Netralitas Atau Loyalitas
Setiap helai ganja yang dibakar, setiap pil ekstasi yang ditelan, bagaikan bom waktu yang siap meledak. Kecanduan, kerusakan fisik dan mental, hilangnya generasi muda, dan hancurnya tatanan sosial adalah konsekuensi yang harus kita tanggung.
Terbongkarnya kasus Jenderal Minahasa dan oknum aparat lainnya yang terlibat dalam jaringan narkoba bagaikan tamparan keras bagi wajah bangsa. Ini adalah bukti nyata bahwa bahaya narkoba telah menembus hingga ke sendi-sendi kehidupan, bahkan aparat penegak hukum pun tak luput dari jeratannya.
Kasus tersebut telah menjadi cambuk bagi kita semua untuk bersatu padu untuk melawan kejahatan narkoba. Kita tidak boleh lagi diam, kita semua harus proaktif melawan narkoba demi untuk menyelamatkan masa depan generasi bangsa!
Sebagai Ketua Harian P2NOT (Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika & Obat Terlarang), saya menyerukan kepada seluruh elemen bangsa:
– Tolak dengan tegas peredaran narkoba di lingkungan kita. Laporkan kepada pihak berwenang jika melihat aktivitas mencurigakan.
– Dukung upaya penegak hukum, baik Polri maupun BNN, dalam memberantas jaringan pengedar narkoba.
– Tanamkan nilai-nilai moral dan agama kepada generasi muda. Bimbing mereka agar terhindar dari jeratan narkoba.
– Gunakan media sosial dengan bijak. Jangan sebarkan konten yang mempromosikan narkoba. Sebaliknya, gunakan platform digital untuk menyebarkan edukasi dan bahaya narkoba.
Bersama, kita ciptakan Indonesia yang bersih dari narkoba!
Ingatlah, masa depan bangsa ada di tangan kita. Mari selamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. Mari kita jadikan semangat pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail sebagai inspirasi untuk melawan kebiadaban narkoba. Kita tunjukkan keteguhan iman dan komitmen untuk menyelamatkan bangsa dari bahaya ini.














