Berita  

Potensi Besar Sumenep Makin Dilirik Calon Investor

Potensi Besar Sumenep Makin Dilirik Calon Investor
Foto: Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim.
banner 120x600

SUMENEP, Suarademokrasi – Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali menegaskan komitmennya membangun ekosistem investasi yang inklusif dan progresif melalui gelaran Sumenep Investment Summit (SIS) 2025, Senin (10/11), di Pendopo Agung Keraton. Agenda strategis ini tidak hanya menjadi ruang dialog, tetapi juga sebagai langkah nyata pemerintah daerah menata arah pembangunan ekonomi jangka panjang yang berpotensi besar Sumenep kini makin dilirik calon investor.

Dengan pendekatan jemput bola, pemerintah menargetkan terciptanya aliansi kuat antara birokrasi dan sektor usaha. Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, menegaskan bahwa era menunggu investor telah berlalu. Pemerintah daerah kini mengambil posisi sebagai fasilitator aktif yang membuka pintu selebar-lebarnya bagi pelaku usaha.

“Kami ingin membangun kemitraan strategis. Investasi bukan hanya tentang modal, tetapi tentang visi bersama,” ujar Wabup dalam sambutannya.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Menetapkan Kebijakan Penggunaan Busana Santri

Dalam forum tersebut, Wabup memaparkan tiga keunggulan kompetitif Kabupaten Sumenep yang dinilai mampu menarik minat investor regional, nasional, hingga internasional.

Pertama, keunggulan geografis dan sumber daya alam. Dengan wilayah daratan dan 126 pulau, Sumenep menyimpan potensi besar di sektor perikanan, pertanian, peternakan, serta energi migas. Perairannya bahkan termasuk wilayah tangkap ikan terbesar di Jawa Timur dengan potensi produksi lebih dari 250 ribu ton per tahun.

Kedua, keragaman potensi sektor energi. Sektor migas dan panas bumi menjadi peluang besar yang terus dikembangkan secara berkelanjutan melalui kolaborasi dengan perusahaan nasional maupun global.

Ketiga, kekayaan pariwisata—mulai dari wisata bahari, budaya, hingga religi—yang kini ditetapkan sebagai salah satu lokomotif baru ekonomi daerah.

Penguatan empat klaster ekonomi unggulan sebagai langkah mempercepat pembangunan berbasis sektor prioritas, pemerintah daerah mendorong pengembangan empat klaster ekonomi unggulan:

  1. Klaster Industri Kelautan dan Perikanan Terpadu, meliputi pengolahan hasil laut, penyediaan cold storage, logistik perikanan, dan pengembangan wisata bahari berkelanjutan.
  2. Klaster Pertanian dan Peternakan Modern, dengan teknologi ramah lingkungan pada pertanian organik, hortikultura, serta peternakan sapi potong dan unggas lokal.
  3. Klaster Energi dan Sumber Daya Alam, fokus pada pengelolaan migas, panas bumi, dan energi terbarukan.
  4. Klaster Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menonjolkan kekayaan seni, budaya, dan potensi bahari sebagai daya tarik investasi.
Baca Juga :  Bupati Sumenep Menekan ASN Berkarakter Santri Patuh Pada Pimpinannya

Wabup menyebutkan bahwa pengembangan keempat klaster tersebut tidak hanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sumenep Investment Summit diproyeksikan menjadi agenda tahunan yang mempertemukan pemangku kebijakan dengan calon investor dari berbagai sektor. Pemerintah daerah berharap forum ini melahirkan kerja sama nyata, bukan sekadar formalitas seremonial.

“Kami ingin Sumenep dikenal sebagai daerah yang ramah, aman, dan menjanjikan bagi investor. SIS bukan hanya acara seremonial, tetapi langkah awal menuju kerja sama strategis yang memberi manfaat luas bagi masyarakat,” tegas Wabup KH. Imam Hasyim.

Dengan orientasi jangka panjang dan strategi pengembangan ekonomi yang terukur, Pemerintah Kabupaten Sumenep optimistis SIS 2025 akan menjadi titik penting dalam memperkuat fondasi investasi dan memacu pembangunan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.