SUMENEP – Suarademokrasi.id | Kabupaten Sumenep melalui Desa Aengtongtong Kecamatan Saronggi diujung timur pulau garam Madura, mendapatkan perhargaan piagam rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai salah desa wisata dengan Empu keris terbanyak.
Selain itu, Desa Aengtongtong dianugerahi sebagai Desa wisata keris oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, dalam pagelaran malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 “Dari Desa Untuk Indonesia Bangkit” berhasil meraih juara 1 katagori daya tarik pengunjung. Yang digelar di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf RI, Jakarta, Ahad 30 Oktober 2022.
Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 “Dari Desa untuk Indonesia Bangkit” berhasil menobatkan Desa Aengtongtong, Sumenep, Madura, sebagai Desa wisata keris dan menjadi Juara 1 Kategori Daya Tarik Pengunjung.
Baca juga:
- Kuliner Tradisional Khas Sumenep Melalui Disbudporapar Meraih Juara Se-Jatim
- Kesenian Lokal Sumenep Festival Musik Tong-tong Dalam Rangka Hari Jadi Ke-753

Dalam giat ADWI 2022, penerima piagam itu, dihadir langsung oleh Wakil Bupati Sumenep Nya Hj Dewi Khalifah dan Kepala Desa (Kades) Aengtongtong. Yang digelar di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf RI, Jakarta, Ahad malam 30 Oktober 2022.
Penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas prestasi yang diraih Desa Aengtongtong Ini merupakan penghargaan yang cukup bergengsi dan menjadi kado spesial untuk hari jadi Kabupaten Sumenep yang ke-753 tahun.
Desa Aengtongtong adalah sebuah desa penghasil kerajinan tangan sudah melegenda yang diakui oleh dunia dengan karya pembuat keris. Desa Aengtongtong melahirkan para Empu pembuat keris sekitar kurang lebih 900 Empu yang terbanyak se-Indonesia bahkan se-dunia, hal itu layak mendapat penghargaan rekor MURI.
Sejak tahun 2014, Sumenep telah mengukuhkan dirinya menjadi Kota Keris. Bahkan UNESCO telah juga menetapkan Kabupaten Sumenep sebagai daerah perajin keris terbanyak di dunia, dan sebagian besarnya diproduksi di Desa Aengtongtong.
Keahlian para Empu dalam membuat keris di desa wisata keris sumenep ini sudah diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang mereka terdahulu. Konon, berdasarkan cerita sejarah kebutuhan persenjataan dan pusaka Kerajaan Sumenep diproduksi para Empu di Desa Aengtongtong, sehingga desa ini layak dianugerahi desa wisata keris.
Di bulan sebelumnya bertepatan pada bulan Mei 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan atau visitasi ke Desa Wisata Aengtongtong, dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Dari kunjungan tersebut memunculkan wacana menjadikan Keris yang merupakan ikon dari Kabupaten Sumenep sebagai salah satu souvenir dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Bali.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Moh. Iksan Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep menjelaskan bahwa, penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebuah bukit nyata pihak Pemkab Sumenep banyak memiliki potensi kekayaan karya kerajinan tangan yang bisa diunggulkan.
“Kita mengusulkan Desa Aengtongtong sebagai desa kreatif sebagai penerima anugerah Desa wisata, jadi nanti Desa Aengtongtong akan diusulkan sebagai penerima penghargaan juara 1 dalam mata katagori souvenir malam ini,” ucapnya.
Sebagai Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep, Moh Iksan akan terus berupaya melakukan inovasi dan terobosan-terobosan baru untuk memberikan yang terbaik pada Kabupaten Sumenep ini. Dan mereka berharap untuk desa lain yang memiliki potensi bisa juga diakui keindahannya oleh pihak luar nantinya.
“Harapan kami kedepannya untuk tahun yang akan mendatang akan mengusulkan untuk desa desa yang lain, agar bisa seperti desa Aengtongtong,” ujarnya.
Sejak Disbudporapar Kabupaten Sumenep dalam kendalinya, Kabupaten Sumenep banyak meraih prestasi seperti halnya festival kuliner, Kabupaten Sumenep meraih juara harapan 1 sebagai kuliner khas se-Jatim.
Maka dari itu, orang yang juga memiliki kelebihan dalam arsitektur di bidang gambar pembangunan, memiliki gagasan tempat wisatanya yang ada di Kabupaten Sumenep untuk dijadikan tempat unggulan nantinya.
“Misalnya Desa Giliyang sebagai desa kesehatan dengan oksigen terbaik nomer 2 di dunia, Desa Kampung Pasir di Batang-batang dan beberapa desa – desa yang ada di wilayah Kabupaten Sumenep. Semua desa yang bisa berpotensi nantinya akan kami angkat kembali, agar juga bisa seperti Desa Aengtongtong yang dianugerahkan sebagai desa wisata,” tegasnya.
Dia mengatakan bahwa, Desa Aengtongtong adalah sebuah desa yang ada di Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep yang sejak jaman kerajaan Sumenep terdahulu sebagai Desa pembuat keris pusaka sampai saat ini warga desa tersebut menjadi pengrajin keris yang sudah diakui kualitasnya