SUMENEP, Suarademokrasi.id | Hadirlah nanti malam Pemerintah Kabupaten Sumenep akan memberikan hiburan kepada masyarakat dengan menggelar parade musik Tong-tong, yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu malam 10 Juni 2023.
Dalam pagelaran musik Tong-tong tersebut Pemkab Sumenep akan menampilkan ciri khas kesenian tradisional Sumenep yang akan dimainkan dari 6 Tim musik Tong-tong grup terbaik Los Gak Rewel yang diantaranya; Lanceng Kermata, Gong Mania, Putra Sindingpuri, Pangeran Wiraraja, Pangeran Soengenep, Pornama Alam.
Pagelaran parade musik Tong-tong ini digelar guna untuk memeriahkan Juni bulan Bungkarno 1 Juni 1901 – 21 Juni 1970, start awal parade musik Tong-tong ini akan dilepas dari rumah dinas (Rumdis) Bupati sampai finis di Lapangan Giling Sumenep, Sabtu malam 10 Juni pukul 19.00 wib.
Baca juga: Kesenian Lokal Sumenep Festival Musik Tong-tong Dalam Rangka Hari Jadi Ke-753
Agar tidak ketinggalan untuk menyaksikan keunikan dan kelihaiannya para tim terbaik dalam memainkan musik Tong-tong khas kesenian musik tradisional Sumenep ini dalam menghibur masyarakat, Ayo masyarakat datang ke Sumenep untuk langsung menyaksikan pagelaran parade musik Tong-tong yang akan digelar oleh Pemkab Sumenep malam ini.
Pulau Madura khususnya Sumenep memang kaya dengan beragam budaya, tradisi dan kearifan lokal, termasuk musik. Salah satu music lokal yang terkenal di kalangan masyarakat Madura adalah musik tong tong ini.
Sebagai pengetahuan awal kita alat musik tong tong khas kesenian tradisional Sumenep ini hanya terbuat dari bambu tradisional yang biasa dibunyikan saat bulan Ramadhan tiba untuk membangunkan orang yang akan sahur. Musik Tong-tong itu biasanya dimainkan dengan cara berkelompok.
Dari tangan para pemusik Tong-Tong yang notabene hanya seperangkat alat musik terbuat dari bambu, bisa diracik untuk menghasilkan bunyi-bunyian seperti alat-alat musik modern. Musik tong-tong adalah salah satu aliran seni musik lokal di Madura.
Untuk tetap bisa dijaga dan dilestarikan musik tradisional ini, Bupati Sumenep Achamd Fauzi berkomitmen untuk terus mendukung segala kegiatan yang dinilai positif ini.
Karena menurutnya jika kegiatan yang digagas tersebut, akan mampu mengangkat dan mengenalkan potensi kekayaan yang dimiliki oleh Kabupaten Sumenep, baik dari budaya, kesenian, wisata, kuliner atau kekayaan alam yang ada di Sumenep ujung timur Pulau Madura ini.
Menurutnya, Parade Musik Tong-tong juga menjadi wadah untuk mengenalkan dan melestarikan musik tradisional, kepada masyarakat Sumenep, khususnya bagi anak-anak yang masih berusia dini.
“Kami tentu mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Dengan begini, juga dapat melestarikan musik tradisional kan,” ujar Bupati dilansir di pemberitaan media.
Lebih jauh, Fauzi mengatakan bahwa parade tersebut, juga memiliki tujuan yang sama dengan sejumlah kegiatan hiburan dan kesenian lainnya, yakni diharapkan mampu mengkatrol perekonomian warga melalui para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Jadi tidak hanya memberdayakan para pelaku kesenian, tapi juga pelaku UMKM. Dengan begitu kita harapkan ada perputaran ekonomi,” ucapnya.