SUMENEP – Suarademokrasi.id | Komunitas Aktivis Kalianget (KAK) menggelar giat silaturahmi dalam menjalin hubungan kemitraan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep dalam rangka penanganan sampah masyarakat.
Kedatangan sejumlah media, lembaga dan masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Aktivis Kalianget ke kantor DLH Kabupaten Sumenep, disambut baik oleh Kadis DLH Arif Susanto, Farida PLT Sekdis DLH, Agus Kasubag Umum DLH, Dewi Kasubag Keuangan DLH Kabupaten Sumenep Selasa 22 November 2022.
Giat silaturahmi ini digelar guna untuk membahas terkait penanganan sampah masyarakat yang dibuang berserakan dipinggir jalan raya Kalianget – Sumenep. Khususnya di area pelabuhan Kalianget dan perumahan PT Garam Persero yang dinilai sangat mencemari laut sekitar dan nampak tak indah dipandang mata.
Baca juga: Sampah Menumpuk Dikeluhkan Warga, Kades Kalianget Barat Cuek

Sejumlah lembaga, Media dan masyarakat yang tergabung dalam komunitas aktivis Kalianget merasa prihatin dengan melihat pembuangan sampah masyarakat yang dibuang disembarang tempat, yang dinilai sangat mencemari lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar tempat pembuangan sampah tersebut.
Sampah merupakan material yang sudah tidak terpakai, yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari baik individu maupun kelompok. Sampah itu menjadi salah satu masalah serius yang kerap kali dianggap sepele oleh pihak terkait, maka dari itu banyak manusia yang membuang sampah di sembarang tempat tanpa berpikir dampak negatifnya.
Padahal, permasalahan tentang sampah tersebut sangat berdampak negatif pada kelangsungan hidup dan mengancam kelestarian lingkungan yang sehat dan bersih. Jika kegiatan pembuangan sampah sembarangan terus dibiarkan terjadi, bisa memberikan dampak buruk jangka panjang bagi kehidupan Manusia itu sendiri serta mengancam planet Bumi kita ini.
Karena dampak buruk dari membuang sampah sembarangan akan merusak pemandangan, mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan banjir level rendah sampai yang tinggi, mendatangkan berbagai penyakit dan dapat mencemari lingkungan, tanah dan air.
Dari hasil investigasi KAK dilapangan, dari akibat dengan adanya beberapa lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah masyarakat, diakibatkan karena kurangnya fasilitas tempat pembuangan sampah untuk masyarakat dan juga kurangnya kesadaran diri dari masyarakat itu sendiri.
Dalam kesempatan ini, Kadis DLH Kabupaten Sumenep yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Rubaru Arif Susanto, menegaskan bahwa akan diadakan untuk memanggil semua pihak yang memiliki kewenangan di Kecamatan Kalianget.
“Terimakasih banyak atas kepedulian rekan-rekan media dan Lembaga yang tergabung dalam Komunitas Aktivis Kalianget yang telah memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Tahun depan akan kami agendakan untuk memanggil pihak Sabandar, Pelindo, Kecamatan, PT Garam Persero untuk membahas penanganan sampah tersebut,” ujarnya.
Mantan Camat ini menyampaikan kendala yang selama ini dari pihak DLH Kabupaten Sumenep adalah tidak ada lahan untuk dijadikan tempat Kontener sebagai tempat pembuangan sampah masyarakat untuk sementara.
“Kendala kami adalah dari lahan yang tidak ada untuk dijadikan tempat Kontener, kalau masalah Kontener pihak DLH Kabupaten Sumenep siap untuk menyediakannya dan mengangkutnya,” pungkasnya.
Maka dari itu, Arif Susanto berharap kepada KAK untuk ikut berpartisipasi memberikan dukungan dan sosialisasi kepada masyarakat agar bisa sadar diri untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami meminta kepada teman-teman untuk ikut mensosialisasikan ini kepada masyarakat agar sampahnya dibungkus dan dibuatkan tempat pembuangan sementara disetiap rumah, biar nanti dari petugas yang akan mengangkutnya ketempat pembuangan sampah akhir,” pintanya.
Selain itu, Farida PLT Sekdis DLH Kabupaten Sumenep juga meminta bantuan kepada KAK agar ikut serta mengawasi dan menegur masyarakat yang melakukan pembuangan sampah di pada laut, yang nantinya bisa mencemari kelestarian ekosistem laut itu sendiri.
“Kami meminta peran serta dari teman-teman Media dan Lembaga agar bisa ikut mengawasi dan menegur pihak kapal yang membuang sampahnya pada laut, karena itu akan mencemari kelestarian laut itu sendiri nantinya, coba lihat laut di sekitar pelabuhan rakyat, terlihat sampah berceceran di tepi laut,” tutur Farida.
Dari hasil diskusi tersebut pihak KAK meminta kepada pihak pemerintah agar bisa membangun tempat pengelohan sampah di sekitar Kalianget, agar nantinya sampah tersebut bisa dipilah dan diolah sehingga bisa dimanfaatkan kembali menjadi pupuk nantinya.