Keresahan Warga Kalianget Barat Disaat Musim Hujan, Pemerintah Terkesan Tutup Mata

Keresahan Warga Kalianget Barat Disaat Musim Hujan, Pemerintah Terkesan Tutup Mata
Foto: Kendaraan roda empat yang melaju tanpa menghiraukan cipratan air hujan mengenai warga pejalan kaki.
banner 120x600

SUMENEP – Suarademokrasi.id | Setiap muslim hujan turun, warga sekitar baik pejalan kaki maupun pengendara resah karena sering kena cipratan air hujan saat kendaraan melintas di area jalan raya Kalianget, tempatnya di depan Toko Akor Bangunan Dusun Kebun Kelapa, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Senin 07 November 2022.

Hal itu disebabkan karena gorong-gorong yang berdiameter kecil itu dibiarkan buntu tertutup tumpukan sampah dan tanah. Pihak Pemerintah Desa setempat dan Kabupaten terkesan tutup mata tanpa peduli dengan keresahan yang dirasakan oleh Warga sekitar, sedangkan gorong-gorong tersebut adalah akses satu-satunya untuk mengalihkan pembuangan aliran air hujan dari perkampungan ke laut.

Sedangkan persoalan tersebut sudah sering disampaikan oleh pihak media sebagai penyambung aspirasi masyarakat kepada pihak pemerintah terkait sejak tahun 2018 melalui lisan maupun pemberitaan di media, tapi sampai saat ini gorong gorong tersebut tetap dibiarkan buntu tertutup tumpukan sampah dan tanah yang sudah bertahun-tahun.

Baca juga:

Sedangkan pemerintah itu yang dipercaya oleh masyarakat untuk mengelola uang rakyat yang dibayarkan melalui pajak untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, tapi kenapa pihak pemerintah terkait tidak merespon keluhan masyarakatnya??

Hal itu yang membuat penilaian warga bahwa pihak pemerintah tidak bisa melayani masyarakat seutuhnya sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sumenep sekarang, agar berinovasi dan berkreasi dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik kepada masyarakat sesuai slogan atau tagline Bismillah Melayani.

Slogan atau tagline Bismillah Melayani dinilai hanya wacana saja, karena tidak bisa di rasakan oleh masyarakat Sumenep seutuhnya khususnya oleh warga sekitar yang terdampak akibat gorong gorong tetap dibiarkan buntu sejak tahun 2018. Pihak dinas terkait khususnya pemerintah desa setempat masih belum bisa memberikan pelayanan seutuhnya untuk masyarakatnya.

Baca Juga :  Jersey Persija Laku Keras Usai Juara Piala Presiden

Terekam kamera media di lokasi, pengendara roda empat melaju tanpa menghiraukan cipta air hujan tersebut mengenai warga yang sedang berjalan kaki, akibat adanya genangan atau aliran air hujan yang mengalir kejalan raya.

Sedangkan Warga sekitar yang rumahnya sering mengalami kebanjiran sering mengadukan keresahannya kepada media ini, bahwa untuk keluh kesahnya agar bisa disampaikan kepada pihak terkait agar bisa mendapatkan perhatian.

“Saya minta bantuannya, karena setiap hujan turun, air hujan yang mengalir dari jalan raya masuk ke area rumah saya, air dari timur mengalir ke-barat, kenapa gorong gorong tersebut tidak segera diperbaiki ya?” Keluh warga itu.

Selain itu, warga tersebut meminta juga kepada pihak yang memiliki bangunan yang disebelah rumahnya untuk menganalisa lagi dalam pembuatan selokan, karena aliran air hujan semua mengalir ke-barat kearah rumahnya.

Sampai pemberitaan ini tayang, pihak pemerintah desa setempat dan pihak dinas terkait belum ada tanggapan sedangkan video kondisi di lokasi sudah disampaikan oleh media.

Malah yang memberi tanggapan cepat kepada media dari pihak pemilik bangunan yang berada di sebelah warga, untuk segera melakukan evaluasi terkait pembuatan selokan miliknya.