Giat Ritual Nyadar Polres Sumenep Terjunkan 157 Personil

Giat Ritual Nyadar Polres Sumenep Terjunkan 157 Personil
Foto: Kapolres Sumenep Akbp Edo Satya Kentriko.,S.H.,S.I.K.,M.H. memimpin langsung giat pengamanan pada ritual Nyadar.
banner 120x600

SUMENEP – Suarademokrasi.id | Tradisi budaya adat warga Sumenep bermacam-macam dan harus dilestarikan, kali ini giat ritual adat Nyadar yang dilakukan oleh kelompok masyarakat menjadi perhatian khusus Polres Sumenep hingga menerjunkan 157 personilnya.

Perhatian Polres Sumenep dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat Sumenep, saat menggelar tradisi ritual adat Nyadar yang digelar di Asta Angga Suto/ Asta Syeh Gubang di Desa Kebundadap Barat Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep, ujung timur pulau garam Madura Jawa Timur, Sabtu 16 Juli 2022.

Giat hari iniPengamanan kegiatan pelaksanaan ritual adat Nyadar dipimpin langsung oleh Kapolres Sumenep Akbp Edo Satya Kentriko.,S.H.,S.I.K.,M.H. Dimana kegiatan nyadar tersebut diikuti masyarakat kurang lebih 500 orang.

Baca juga:

Giat Ritual Nyadar Polres Sumenep Terjunkan 157 Personil
Foto: Giat ritual Nyadar adat masyarakat Sumenep.

Nyadar adalah kekayaan tradisi masyarakat petani garam Desa Pinggir Papas. Nyadar dilakukan di sekitar komplek makam leluhur, disebut juga asta, yang oleh masyarakat setempat lebih dikenal dengan nama Bujuk Gubang. Ritual Nyadar ini dalam setahun biasanya dilakukan tiga kali berturut-turut dengan rentang waktu satu bulan berselang.

Tradisi ritual Nyadar sendiri pertama dan kedua di gelar ketika memasuki musim penggarapan tambak garam atau memasuki musim kemarau sementara giat Nyadar ketiga di lakukan terakhir ketika hendak masuk pergantian musim dari kemarau ke musim hujan.

Perlu kita ketahui bersama, Syeh Angga Suto ini adalah salah seorang wali Allah, yang dipercaya oleh masyarakat sebagai orang pertama kali yang menemukan dan membuat garam di Sumenep Madura.

Ritual Nyadar atau tradisi selamatan dengan melakukan ziarah kubur (makam) Asta Angga Suto/ Asta Syeh Gubang di Desa Kebundadap Barat Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep, yang bisanya dilakukan 3 kali dalam se tahun.

Baca Juga :  Intel TNI Keluhkan SPBU Mengisi BBM Pada Jerigen

Warga yang melakukan ritual, yakni dari Desa Kebun Dadap Kecamatan Saronggi dan Desa Pinggir Papas Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura.

Adapun susunan acara ritual adat Nyadar kali ini diawali dengan kegiatan persiapan (mengumpulkan kembang) untuk ziarah kubur yang dibawa oleh sekelompok masyarakat pengikut dan bakar dupa, Juru kunci asta Angga Suto atau asta Syeh Gubang, K. Mathor bersama para sesepuh atau pemangku adat Nyadar dengan duduk didepan pintu asta.

Selanjutnya juru kunci tersebut membukakan pintu asta dan para sesepuh, pemangku adat bersama masyarakat setempat masuk ke dalam asta untuk ziarah kubur melakukan doa bersama untuk para leluhur yang telah mendahului kita guna mendapatkan syafaat nya.

Di tempat itu, warga melakukan berbagai macam prosesi Nyadar selama 2 hari. Pada hari pertama, warga datang berbondong-bondong membawa kembang setaman dan butiran bedak.

Kembang dan bedak ditempatkan di Makam Rato Agung Penembahan sebagai bentuk penghormatan. Bahkan, butiran bedak, ada yang dicampur air putih lalu dioleskan di bagian dahi. Hal itu dipercaya akan menghilangkan semua malapetaka yang akan menimpa dan memudahkan rezeki serta mempercepat mendapatkan jodoh bagi muda-mudi.

Sebagian besar warga memilih bermalam di Asta, sedangkan bagi kaum ibu-ibu diharuskan memasak segala macam masakan dengan ikan laut berukuran besar. Masakan tersebut, untuk dihidangkan bagi warga setempat  tentunya setelah didoakan oleh para sesepuh desa.

Masakan tersebut disajikan dengan memakai tempat besar dari anyaman bambu yang di cat merah. Dari masyarakat luar memandang di giat Nyadar tersebut identik dengan beraneka makanan yang disajikan, yang terlihat unik seperti makanan rengginang dengan ukuran besar.

Dalam prosesi Nyadar, terlihat para sesepuh desa setempat menggunakan memakai blangkon dan baju berwarna-warni. Para sesepuh desa ini bertindak sebagai pemimpin dalam pelaksanaan prosesi Nyadar dan membacakan doa bersama.

Baca Juga :  Diduga Dokumen SK Ilegal, Ketua Lembaga KPK Sumenep Angkat Bicara

Dengan adanya giat ritual Nyadar itu menjadi perhatian langsung dari Kapolres Sumenep baru hingga menurunkan sejumlah personelnya untuk memberikan pelayanan keamanan kepada masyarakat.

Langkah langkah yang telah dilakukan personil polisi dalam memberikan pengamanan kegiatan nyadar, melakukan patroli dan pengamanan kegiatan, memberikan himbauan kepada masyarakat terkait kamtibmas dan untuk tetap menjaga protokol kesehatan serta memberikan himbauan terkait Vaksinasi guna tercapai capaian vaksinasi.

Kapolres Sumenep mengatakan bahwa pengamanan dilakukan oleh Kepolisian dalam rangka sebagai upaya untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam menjalankan ritual nyadar sehingga kegiatannya dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif.