Jokowi Atensi Keluhan Masyarakat, Polda Jateng Langsung Bergerak

Jokowi Atensi Keluhan Masyarakat, Polda Jateng Langsung Bergerak
Foto: Satgas Mafia Tanah Subdit 2 Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Jateng melakukan pemasangan plang.
banner 120x600

JAWA TENGAH – Suarademokrasi.id | Mafia Tanah harus diberantas, berawal dari keluh kesah masyarakat yang disampaikan langsung kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Jokowi atensi keluhan masyarakat tersebut, singgah Polda Jateng langsung bergerak.

Maka dari itu, pada hari Rabu 31 Agustus 2022 kemarin, Satgas Mafia Tanah Subdit 2 Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Jateng memasang plang di jalan tol Semarang Demak sebagai tanda bukti dilakukan proses penyelidikan tanah milik Ahmad Suparwi yang diduga “dicaplok” proyek jalan tol Semarang Demak.

Hal itu dilakukan, sebagai bentuk respon baik Presiden Republik Indonesia untuk memberantas adanya mafia tanah yang merugikan masyarakat. Sehingga tidak mencoreng nama baik Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.

Baca juga:

Jokowi Atensi Keluhan Masyarakat, Polda Jateng Langsung Bergerak
Foto: Satgas Mafia Tanah Subdit 2 Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Jateng saat melakukan investigasi di jalan tol Semarang Demak.

Dalam rilis Tim Satgas Mafia Tanah Ditreskrimum Polda Jateng, yang dikirim kepada Ketua Umum PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia), Hartanto Boechori. Menjelaskan bahwa, berawal keluhan Achmad Suparwi didengar Jokowi saat rombongan Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Peterongan Semarang, Jawa Tengah, Selasa 5/7/2022.

“Tanah saya belum dibayar tapi sudah dibangun jalan tol pak”, teriak Ahmad Suparwi kepada Presiden.

Ahmad Suparwi terus menyampaikan keluh kesahnya yang merasa tidak mendapatkan keadilan atas persoalan tanahnya yang dipergunakan untuk proyek jalan tol.

“Saya sudah lapor ke Polda Jateng tapi buntu. Saya juga sudah lapor ke BPN Jateng (Badan Pertanahan Nasional) juga buntu. Padahal surat tanah dan pembelian masih saya pegang,” keluhnya.

Maka dengan adanya persoalan tersebut yang didengar langsung oleh Presiden RI, Jokowi langsung memberi atensi, dan Polda Jateng pun proaktif.

Baca Juga :  Polres Bangkalan Berhasil Ungkap Kasus Pembuangan Bayi

Dalam rangka proses penyelidikan, Satgas Mafia Tanah Subdit 2 Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Jateng melakukan proses penetapan batas-batas tanah yang dilaksanakan oleh Staf Pengukuran BPN Kabupaten Demak.

Dalam giat proses pengukuran sampai pemasangan plang dihadiri oleh, H. Achmad Suparwi, Staff Desa Pulosari, Karangtengah Demak, Staff BPN Demak, Staff Bupati Demak, PT. Pembangunan Perumahan, PT. PP Semarang-Demak, PPK PUPR Jawa Tengah dan lain-lain. Dari Polda Jateng dipimpin Tim Satgas Mafia Tanah Ditreskrimum Polda Jateng.

Seluruh rangkaian kegiatan tersebut berlangsung lancar dan aman.