OTOMOTIF – Suarademokrasi.id | Dalam dunia otomotif bagi pecinta mobil terkini, harga yang begitu terjangkau bagi kalangan orang menengah ke bawah dan ramah lingkungan, kini LCGC telah menjadi incaran masa kini.
Mobil LCGC adalah singkatan dari Low Cost Green Car, sebuah program dari pemerintah yang mengatur tentang kendaraan harga ekonomis serta ramah lingkungan. Tujuan program ini adalah mengembangkan kendaraan harga terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah, serta bermesin ramah lingkungan
Dalam ulasan kali ini Carmudi bisa melihat informasi mengenai mobil LCGC dan harga mobil LCGC 2022. Terutama tentang model-model paling laris dan harga terbaru.
Carmudi adalah situs online yang menjadi wadah untuk mempertemukan antara penjual dengan pembeli bertransaksi kendaraan baru maupun bekas.
Baca juga:
- Sosok New Nissan Livina Terungkap, Apa Kata NMI?
- Daihatsu Santai Penjualan Sirion Kalah Jauh dari Mobil LCGC
Kenapa LCGC atau Low Cost Green Car menjadi incaran masa kini, karena kendaraan tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen pencipta otomotif di Indonesia karena dengan bujet minim. Sebabnya apalagi jika bukan karena harganya yang murah dan sangat terjangkau untuk semua kalangan.
Awal mula kehadiran LCGC didorong oleh kebijakan pemerintah untuk menghadirkan kendaraan dengan harga terjangkau dan ramah lingkungan bagi masyarakat di Indonesia, karena kebijakan program LCGC menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah.
Kendaraan yang tercatat sebagai mobil Daihatsu LCGC pertama adalah Daihatsu Ayla yang mendebut pada tahun 2013. Pada awal kemunculannya mobil ini sangat laris dengan dibanderol mulai harga Rp70 jutaan.
Mengapa bisa murah? Karena dari dulu mobil-mobil LCGC yang menjadi program pemerintah mendapatkan potongan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dari pihak pemerintah. Jadi bukan baru-baru ini saja mobil LCGC termurah menikmati insentif semacam itu.
Kenapa pihak pemerintah membuat standar untuk mematok kendaraan dengan tiga syarat utama agar sebuah produk kendaraan bermotor roda empat masuk kategori LCGC.
Pertama, kendaraan tersebut memiliki mesin LCGC dengan kapasitas 900—1.200 cc. Kedua, kandungan lokal minimum 85 persen. Ketiga, konsumsi BBM harus mampu mencapai 20 km per liter.
Perlu kita ketahui bersama, berdasarkan laporan wholesales (pengiriman dari pabrik ke diler) yang diterbitkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) pada periode Januari—Maret tahun 2022, penjualan LCGC sudah mencapai 36.742 unit.
Menurut laporan tersebut pada saat itu ada 29 varian LCGC yang beredar di pasar. Namun, dari sebanyak itu ada tiga varian yang penjualannya terlihat sangat menonjol dibandingkan yang lain, yaitu Honda Brio Satya E CVT, Toyota Calya 1.2 G MT, dan Daihatsu Sigra 1.2 R MT.
Mobil LCGC Honda Brio Satya E CVT ini andalan produk Honda yang tercatat sudah terjual sebanyak 5.719 sepanjang 2022 (Januari—Maret) yang membuatnya menguasai market share yang paling banyak dikelasnya sekitar 15,6 persen.
Interiornya, mobil ini memiliki daya tampung 5-seater. Kemudian mobil ini dibekali fitur-fitur seperti fog lamp, pelek alloy 14 inci, rear wiper, audio steering switch, dan auto door lock by speed.
Sedangkan mobil LCGC Toyota Calya 1.2 G MT menempati posisi kedua LCGC terlaris 2022 dengan total penjualan wholesales sebanyak 5.098 unit (Januari—Maret). Dengan begitu mobil ini memiliki market share sebesar 13,9 persen.
Berbeda dengan Brio Satya, mobil ini memiliki kabin 7-seater. Kemudian sistem transmisi yang digunakannya bertipe manual 5-kecepatan.
Ironisnya, performa penjualan varian otomatis tersebut cenderung biasa-biasa saja dengan total wholesales 1.582 unit. Fakta ini menjadi salah satu contoh tak semua varian otomatis suatu model kendaraan akan menjadi yang paling diminati oleh konsumen.
Kemudian di posisi ketiga mobil LCGC terlaris 2022 adalah Daihatsu Sigra 1.2 R MT. Sepanjang 2022 (Januari—Maret), wholesales mobil ini mencapai 4.737 unit yang membuatnya menguasai market share sebesar 12,9 persen di segmennya.
Statusnya, Daihatsu Sigra 1.2 R MT ini sebagai varian terlaris juga menjadi bukti versi transmisi otomatis suatu kendaraan tidak selamanya yang menjadi yang paling diminati. Untuk diketahui, angka wholesales Sigra 1.2 R AT sepanjang 2022 sebatas 595 unit.
Asumsinya, baik Calya atau Sigra kerap kali dipilih sebagai kendaraan operasional atau transportasi online. Dalam hal ini penggunaan transmisi manual memang lebih cocok karena biaya perawatan lebih mudah dan dinilai tangguh.