MOJOKERTO – Suarademokrasi.id | Dalam situasi saat ini guna untuk menumbuhkan perekonomian dikalangan para santri, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, H. Erick Tohir minta kepada para Santri agar bisa ambil Peran Sebagai Generasi penerus sebagai pengendali Bangsa yang bisa membangun arah masa depan Bangsa Indonesia.
Kali ini, Menteri BUMN H. Erick Thohir, B.A., M.B.A. (lahir 30 Mei 1970) adalah pengusaha dan filantropis Indonesia yang memiliki segudang ilmu dan pengetahuan tentang bisnis. Dia kini dinobatkan atau menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia ke-9 dari Kabinet Indonesia Maju.
Yang dilantik oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pada tanggal 23 Oktober 2019, dan berkesempatan untuk berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Islam (Nuris), yang berlokasi di Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, pada hari Jumat malam tanggal 17 Juni 2022.
Dalam kunjungan kali ini, Menteri Erick Thohir telah meresmikan dua bangunan milik Ponpes Nuris, yakni gedung serbaguna. Pada acara tersebut, H. Erick Thohir telah melakukan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan MTs 2 Trensains.
Baca juga:
- Kunker Ketua DPR RI ke Mojokerto, Tilik Pemanfaatan Sampah di TPA
- Door To Door, Babinsa Ngareskidul Koramil Gedeg Bersama Nakes Melakukan Tracing 30 Warga
- Pemkab Mojokerto Gelontorkan Rp 1,4 Milyar Untuk Bantuan Rumah Layak Huni
Pada kegiatan tersebut hadir juga ikut turut mendampingi Menteri H. Erick Thohir diantaranya, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra.
Pada acara kegiatan kesempatan pidato ilmiah, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kepada para yang hadir bahwa seluruh para santri agar ikut berperan aktif dan ikut andil dalam membangun arah masa depan bangsa Indonesia yang kita cintai bersama ini, dan jangan sampai kita para santri hanya menjadi buih tapi harus bisa menjadi penerus generasi penentu bangsa Indonesia ini untuk lebih baik lagi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Saya sangat mendorong, jangan sampai kita hanya menjadi buih, tapi kita harus menjadi ombak. Ombak yang menentukan arah bangsa kita, arah pendidikan kita, dan arah ekonomi kita kedepannya,” tuturnya.
Erick Thohir menambahkan, bahwa kini Bangsa Indonesia kita ini memiliki peluang untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Terutama kapasitas para santriwan dan santriwati. Hal itu ditandai dengan adanya bank syariah yang sangat besar dan kini telah dimiliki Indonesia.
“Bank Syariah Indonesia atas penggabungan tiga bank syariah terbesar, ini sudah diresmikan. Jadi sekarang ummat punya bank nomor tujuh terbesar di Indonesia, dengan total aset 360 Triliun rupiah. Artinya, kita sekarang punya lokomotif untuk membangun industri halal, muslim preneur, dan mengembalikan pesantren sebagai peradaban pertama,” tandasnya.
Baca juga:
- Akibat Korsleting Listrik 1 Rumah Hangus Terbakar
- Meramaikan HUT Bhayangkara ke 76 Polres Sumenep Menggelar Berbagai Kegiatan
- 2 Tersangka Sendikat Pencurian Sepeda Motor Diamankan Petugas
Terkait meningkatkan kapasitas santri, Erick Thohir berharap, para santri dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh BUMN dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Saya berharap, kesempatan yang diberikan ini kita terus rajut, kami di BUMN membuka magang untuk santri dan beasiswa untuk santri, karena itu saya berharap, program-program ini bisa diakses dan bisa disinergikan untuk meningkatkan kapabilitas santri,” bebernya.
Menteri Erick Thohir pun menyemangati para santriwan dan santriwati dengan menceritakan pengalaman Indonesia dalam hal penanganan Covid-19 di mata internasional.
“Saat bangsa kita dicemooh bangsa lain di dunia, bahwa Indonesia dianggap tidak mampu menangani Covid-19, akan tetapi ternyata bangsa Indonesia berhasil membuktikan, kita sekarang salah satu negara di dunia yang terbaik dalam menangani Covid-19,” ujarnya.
Setelah menyampaikan pidato ilmiahnya, Menteri Erick Thohir yang didampingi oleh Bupati Mojokerto Ikfina, Gus Barra dan Pengasuh Ponpes Nurul Islam melanjutkan prosesi peresmian gedung dengan penandatanganan prasasti dan meletakkan batu pertama sebagai simbol bahwa pembangunan MTs 2 Trensains telah dimulai.
Dengan adanya peran aktif para Santri bisa membuka lapangan pekerjaan baru, sehingga bisa membangkitkan pertumbuhan perekonomian masyarakat yang lebih baik lagi karena dampak adanya Covid-19 yang telah mengguncangkan perekonomian diseluruh dunia, khususnya Bang Indonesia ini.