SUMENEP, Suarademokrasi – Komitmen RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dalam memberikan pelayanan prima kembali terbukti. Kali ini, pelayanan medis dengan cepat dan profesional diberikan kepada Rudi, seorang pasien dengan keluhan sakit gigi parah di tengah malam, dengan pelayanan kesehatan gratis.
Insiden ini bermula saat Rudi bersama sejumlah wartawan melakukan diskusi ringan tentang seputar dugaan pungutan yang dilakukan pihak sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Sumenep, sambil menikmati kopi dan jus dingin di sebuah lesehan penjual kopi di depan RSUD Sumenep, Selasa malam, 24 Juni 2025. Sekitar pukul 23.30 WIB. Rudi tiba-tiba mengeluhkan rasa nyeri hebat akibat gigi berlubang, meski sebelumnya sudah mencoba meredakannya dengan meminum obat tablet.
Karena rasa sakit yang tak kunjung reda hingga menjalar ke kepalanya, dan atas keprihatinan rekan-rekannya, Rudi pun langsung segera dibawa ke RSUD Sumenep sekitar pukul 24.00 WIB. Meskipun poli gigi telah tutup pada jam tersebut, petugas medis yang berjaga malam dengan sigap memberikan penanganan awal.
Baca juga: RSUD Sumenep Bangun Budaya Keterbukaan Layanan Publik
TikTok: https://vt.tiktok.com/ZSBNjjJ2Q/
Tanpa prosedur rumit, pasien hanya dengan menunjukkan KTP untuk pendataan, Rudi langsung mendapat pemeriksaan dan tindakan penyuntikan obat pereda nyeri oleh tim medis. Dalam waktu sekitar satu jam, kondisi Rudi mulai stabil dan tidak lagi mengeluh kesakitan.
“Dokternya cantik dan ramah saat memeriksa saya tadi, sekarang rasa sakitnya sudah mendingan. Gratis tadi, saya tidak bayar kok,” ujar Rudi kepada redaksi dengan nada lega.
Petugas medis juga menyarankan agar Rudi kembali pada hari kerja ke poli gigi untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan dari dokter spesialis gigi.
Pelayanan gratis ini menjadi bukti nyata realisasi program Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam mewujudkan akses layanan kesehatan tanpa biaya bagi masyarakat Sumenep.
Meski demikian, RSUD Sumenep tidak luput dari sorotan dan kritik publik. Namun, Direktur RSUD dr. Hj. Erliyati, M.Kes, yang baru melaksanakan ibadah haji 2025 ini, dirinya tetap terbuka dan bersikap tenang dalam menyikapi dinamika yang ada.
“Saya percaya, jika saya benar, saya akan dilindungi oleh Gusti Allah. Saya juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin RSUD ini,” ujar dr. Erliyati kepada Suarademokrasi, Minggu 29 Juni 2025.
Ia menegaskan komitmennya untuk terus membenahi sistem pelayanan demi memberikan yang terbaik bagi masyarakat Sumenep, sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah dengan jargon ‘Bismillah Melayani”.
“Doakan saya agar diberi kekuatan dan kesehatan untuk mengemban tanggung jawab ini khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Semoga semua diberi kemudahan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan,” tutupnya.