SUMENEP – Suarademokrasi.id | Dengan adanya penyakit Campak yang terjadi kepada 3 bayi balita di wilayah Kabupaten Sumenep, pihak RSUD dr H. Moh Anwar Sumenep langsung memberikan pelayanan medis secara maksimal.
Hal itu dilakukan oleh pihak RSUD Sumenep guna untuk memberikan pelayanan suatu pertolongan medis terhadap pasien yang terjangkit penyakit Campak, karena pasien yang terinfeksi virus tersebut akan mudah menular kepada orang di sekitarnya juga akan terinfeksi jika mereka tidak divaksinasi.
Campak adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat menular. Penyakit ini ditandai dengan ruam kulit di seluruh tubuh dan gejala seperti flu. Wabah campak tersebut dapat mengakibatkan epidemi karena menimbulkan banyak kematian, terutama di kalangan anak-anak balita yang kekurangan gizi.
Baca juga: RSUD Sumenep Melakukan Penyuluhan Gejala Stroke
Campak atau disebut juga rubeola disebabkan oleh virus. Umumnya, gejala muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah tubuh terkena virus campak tersebut. Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak dan bisa berakibat fatal. Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan mendapatkan vaksin.
Umumnya, kondisi ini lebih sering menimpa anak-anak berusia di bawah lima tahun. Namun, siapapun bisa terinfeksi virusnya. Seseorang juga semakin rentan untuk terkena campak bila belum pernah terkena penyakit tersebut atau belum mendapatkan vaksinasi.
Dalam konfirmasi media dengan pihak RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep, kembali munculnya kasus campak di Kabupaten Sumenep disebabkan dampak terjadinya penurunan imunisasi campak kepada anak-anak, dikarenakan pandemi covid-19 yang terjadi beberapa tahun lalu, sehingga 3 pasien sedang dirawat di RSUD Sumenep.
“Penyakit campak yang terjadi di Kabupaten Sumenep adalah menjangkit kepada 3 bayi usia 6 sampai 11 bulan, yang saat ini sedang dirawat di RSUD dr H. Moh Anwar Sumenep,” ujar Humas RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep Arman Endika Putra, Sabtu 4 Februari 2023.
Arman menambahkan, bahwa terkait munculnya penyakit Campak tersebut pihak RSUD Sumenep telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada 3 pasien yang sedang dirawatnya.
“Dari ke-3 pasien yang terjangkit penyakit Campak tersebut, dikarenakan ke-3 bayi tersebut belum mendapatkan imunisasi Campak,” pungkasnya.
Maka dari itu, Arman mengimbau kepada orang tua harus lebih sadar tentang manfaat imunisasi campak bagi bayinya, Karena dengan imunisasi bisa meningkatkan imunitas serta mengurangi resiko tertular penyakit campak yang sekarang banyak terjadi dan bila mengalami gejala segera untuk diperiksa.
“Jika Si Kecil memiliki tanda dan gejala campak seperti; batuk, pilek, mata meradang, sakit tenggorokan, demam, dan ruam kulit bercak-bercak kemerahan, segera bawa ke rumah sakit untuk mengetahui penyebab dan mendapat penanganan yang tepat. Ibu juga bisa membicarakan masalah kesehatan yang dialami Si Kecil pada dokter,” ucapnya.