Berita  

RT 7 RW 3 Gelar Kerja Bakti, Warga Harapkan Peran Aktif Pemerintah Desa

RT 7 RW 3 Gelar Kerja Bakti, Warga Harapkan Peran Aktif Pemerintah Desa
Foto: Kegiatan kerja bakti yang dilakukan RT 7 RW 3 dusun Kebun Kelapa.
banner 120x600

SUMENEP, Suarademokrasi — Dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, pengurus bersama warga RT 7 RW 3 Dusun Kebun Kelapa, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, menggelar kegiatan kerja bakti rutin pada hari Minggu.

Kali ini 26 Januari 2025. Kegiatan kerja bakti ini difokuskan pada pembersihan rumput liar dan sampah-sampah di sepanjang jalan raya Kebun Kelapa. Di hari Minggu sebelumnya kerja bakti dilakukan di area tempat pemakaman umum di KUD.

Kerja bakti tersebut dilakukan sebagai langkah preventif terhadap berbagai wabah penyakit yang sering muncul saat musim hujan, termasuk Demam Berdarah Dengue (DBD), dan banjir akibat adanya sampah yang menumpuk menghambat aliran air hujan.

Baca Juga: Peduli Lingkungan: RT 7 RW 3 Gelar Kerjabakti di Area TPU

Berdasarkan data, sepanjang tahun 2024 sebanyak 1.323 warga Kabupaten Sumenep dilaporkan terjangkit penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Oleh karena itu, pengurus RT 7 RW 3 melakukan kegiatan kerja bakti ini tidak hanya bertujuan menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memperkuat kebersamaan antar warga dalam melestarikan budaya gotong royong dalam memberikan lingkungan. Kerja bakti ini menjadi bentuk kepedulian bersama untuk menjaga lingkungan agar tetap sehat dan nyaman.

Maka dari itu, Warga berharap kepada pihak pemerintah desa untuk lebih aktif mendukung kegiatan kebersihan lingkungan dengan memberikan fasilitas yang memadai. Peralatan seperti mesin pemotong rumput, gerobak pengangkut sampah, dan mesin pemotong ranting dinilai sangat dibutuhkan untuk mendukung kerja bakti warga.

“Sayangnya, pihak pemerintah memberikan peralatan MC pemotong rumput yang diberikan ke pihak RT lain, tetapi tidak dimanfaatkan secara optimal. Kami berharap ke depan alat-alat tersebut benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat,” ungkap salah satu pengurus RT.

Baca Juga :  Penemuan Mayat Laki-laki Di Pinggir Pantai Talango

Masyarakat juga menginginkan perangkat desa, seperti kepala dusun (kadus) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai wakil masyarakat yang digaji dari uang rakyat, lebih aktif turun langsung ke lapangan untuk memberikan contoh nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan, bukan sekadar ngumpul di balai desa untuk ngobrol yang tidak bermanfaat.

“Pengurus RT yang tidak digaji saja tetap peduli melayani masyarakat. Kami berharap perangkat desa yang dibayar dari uang rakyat lebih berkomitmen dalam menjalankan tugas, bukan sebatas formalitas saja sebagai perangkat desa, bisanya hanya mengeluh soal bayaran kecil dan pulang lebih awal saat jam kerja masih berlangsung,” tambah seorang tokoh masyarakat dengan nada tegas.

Kesadaran diri dari perangkat sangat dibutuhkan dan membangun Sinergi dengan masyarakat untuk Kemajuan Desa, jangan malah anti kritik. Maka dari itu masyarakat menilai bahwa pembangunan desa hanya dapat tercapai melalui sinergi antara pemerintah desa dan warga.

“Kami butuh langkah nyata, bukan sekadar wacana yang hanya mengecoh masyarakat, adanya kegiatan kerja bakti seperti ini pihak pemerintah seharusnya hadir ditengah masyarakat,” pungkasnya.

Memasuki musim hujan ini, kerja bakti rutin ini diharapkan mampu menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat di Desa Kalianget Barat. Warga berharap pemerintah desa lebih responsif dan memberikan solusi konkret yang bermanfaat bagi masyarakat luas.