Berita  

TPID Menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Di Sumenep

TPID Menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Di Sumenep
Foto: Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar rapat koordinasi.
banner 120x600

SUMENEP, Suarademokrasi.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar rapat koordinasi sinergitas dalam rangka pengendalian inflasi di wilayah Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis 14 September 2023.

Rapat koordinasi ini digelar di Kantor Bupati Sumenep yang dihadiri oleh perwakilan dari TPID kabupaten Sumenep, Tim Satgas Pangan, perbankan, BUMD, dan Bulog Sub Divre Madura.

Menurut keterangan kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Arif Firmanto, rapat koordinasi TPID kabupaten Sumenep ini digelar dengan dua pembahasan.

Baca juga: Bupati Sumenep Berangkatkan 167 Atlet Untuk Berlaga Di Porprov Jatim 2023

“Rapat koordinasi ini digelar, yang pertama guna untuk upaya pengendalian inflasi yang kedua mempersiapkan bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk membantu masyarakat Sumenep dalam kebutuhan pangan,” ujarnya kepada media.

Arif menambahkan, kegiatan ini adalah salah satu upaya kepedulian pemerintah daerah kabupaten Sumenep untuk masyarakat dalam meningkatkan sinergitas antar lembaga dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten Sumenep.

Dikesempatan yang sama, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, mengatakan inflasi merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang dapat berdampak negatif terhadap perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu melakukan upaya-upaya untuk mengendalikan inflasi agar tidak terlalu tinggi.

“Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan daya beli masyarakat menurun, sehingga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Pada rapat tersebut, dihasilkan beberapa kesepakatan, antara lain: pertama pemerintah daerah melalui TPID dan Tim Satgas Pangan akan bekerja sama dengan Bulog Subdivre Madura dalam menyalurkan Bantuan Cadangan Pangan (BCP) kepada Keluarga Rentan Stunting (KRS) dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kedua, pemerintah daerah juga akan melibatkan perbankan dalam rangka pengendalian inflasi melalui program pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk permodalan kepada Gapoktan.

Baca Juga :  Analisis Advokat Azam Khan Tentang Gibran Dengan Prabowo

Dalam hal ini, sinergitas antara TPID, Tim Satgas Pangan, BULOG Subdivre Madura, perbankan, dan BUMD harus mulai dibangun sehingga dapat menekan laju inflasi, menanggulangi kemiskinan, dan pemerataan perkonomian kerakyatan.

Maka dari itu Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep berharap dengan adanya rapat koordinasi bisa memberikan solusi tentang pengendalian inflasi di wilayah kabupaten Sumenep.

“Kami berharap sinergitas ini dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan hasil yang optimal,” ucap Dadang.

Dengan kondisi sekarang ini, Pemkab Sumenep akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengendalian inflasi. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat memahami dan mendukung upaya yang akan dilakukan pemerintah dalam mengendalikan inflasi.

“Dalam kondisi saat ini diharapkan kepada masyarakat agar dapat berperan aktif dalam mengendalikan inflasi dengan mengurangi konsumsi barang dan jasa yang tidak perlu,” pinta Dadang.