SUMENEP – Suarademokrasi.id | Kondisi akses jalan dermaga di kepulauan yang rusak akibat diterjang ombak menjadi sorotan masyarakat, karena tidak kunjung diperbaiki oleh pihak Sabandar, sehingga sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan bagi para pengguna.
Maka dari itu seorang aktivis di kepulauan Sapudi, sebut saja Encong meminta persoalan kerusakan akses jalan Dermaga tersebut untuk di sorotin kepada media guna untuk mendapatkan perhatian dari Pemerintah, agar segera diperbaiki dan tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. Ahad 8 Januari 2023.
“Tolong persoalan ini untuk dipublikasikan mas agar segera diperbaiki, karena menghambat kenyamanan bagi pengendara melintas, khususnya yang sedang mengangkut barang angkutannya,” pintanya.
Baca juga: K.A.K Mendesak Polres Sumenep Menindak Dugaan Penyalahgunaan Rekom Pembelian BBM
Selain itu, dirinya menyampaikan kepada media bahwa Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) kelas III Syahbandar setempat jarang masuk kantor.
“Menjelang purna tugas sbg kepala UPP kls 111 Syahbandar sapudi Bpk.SUPRIYANTO SH.MH. jarang masuk kantor, bahkan sudah hampir 1 bulan ini beliau tidak ngantor mas,” tegasnya meniru keterangan dari salah satu Sabandar.
Encong menambahkan bahwa, kondisi dermaga di pelabuhanan Gayam rusak berantakan sudah 15 hari yang lalu akibat dihantam ombak besar. Sehingga menyulitkan para pengemudi mobil pengangkut barang yang keluar masuk Kepulauan Sapudi.
“Dengan kondisi akses jalan Dermaga tersebut hampir mencelakakan seorang pengendara motor dan sampai saat ini belum ada upaya sedikitpun dari pihak UPP kelas III Syahbandar Sapudi untuk melakukan perbaikan,” pungkasnya.
Dari hal itu Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Sabandar setempat Supriyanto SH MH saat dikonfirmasi media menanggapi bahwa, dirinya sudah mengetahui kondisi kerusakan dermaga tersebut berdasarkan dari laporan anggotanya.
“Dari laporan anggota dilapangan kami sudah menyimpulkan melakukan upaya dengan langkah mencairkan solusi untuk perbaikan, kita berupaya untuk mencarikan anggaran untuk kita perbaiki, karena bagaimanapun dermaga tersebut adalah fasilitas umum yang harus segera diperbaiki,” Kata Supriyanto.
Disaat ditanya langkah apa yang akan dilakukan oleh pihak Sabandar untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat terkait kondisi jalan dermaga yang rusak akibat terjangan ombak. Supriyanto menanggapi akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
“Pelayanan tetap harus berjalan sedapat mungkin dengan kondisi seperti itu, karena sebagai fasilitas umum yang dipergunakan oleh masyarakat kepulauan akan segera kami upayakan untuk memperbaikinya,” ucapnya.
Tapi dirinya masih kebingungan untuk mendapatkan anggaran tersebut untuk melakukan perbaikan rusaknya akses jalan Dermaga tersebut yang begitu sangat mengancam keselamatan bagi kendaraan yang sedang mengangkut barang angkutannya.
“Saya masih bingung terkait siapa yang harus mengeluarkan anggaran tersebut, apa pihak pemerintah pusat atau daerah. Soalnya ke-Sabandaran ini mau dialihkan menjadi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), karena menyangkut anggaran masih ada kerancuan, apa masuk pemerintah kabupaten apa pemerintah pusat, itu masalahnya. Tapi saya masih tetap melakukan kordinasi dengan pemerintah pusat,” ujarnya.p
Menyangkut tudingan Kepala kantor UPP Sabandar Sepudi jarang masuk kantor, Supriyanto menanggapi karena kendala cuaca ekstrem yang tidak memungkinkan untuk berangkat masuk kantor.
“Selama ini kami kan masih banyak menghadiri undangan diluar kota dan selama cuaca ekstrem seperti kan gak ada jadwal yang berangkat karena cuaca tidak menentu,” tuturnya.