Kado Buat Indonesia, 2.015 Gram Sabu Diamankan BNNK Sumenep

Kado Buat Indonesia, 2.015 Gram Sabu Diamankan BNNK Sumenep
Foto: 3 orang tersangka dan barang bukti yang diamankan oleh tim brantas BNNK Sumenep.
banner 120x600

SUMENEP – Suarademokrasi.id | Luar biasa, di hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-77, kado terindah buat Indonesia adalah 2.015 gram sabu diamankan oleh  Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumenep dari tangan pengedar.

2.015 gram Sabu tersebut yang siap diedarkan oleh pengedar, berhasil digagalkan oleh BNNK Sumenep dari 3 orang tersangka yang diduga merupakan jaringan besar antar Provinsi, yang berhasil dibekuk di jalan Raya Manding Desa Kebunan Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep. Jumat 19 Agustus 2022 sekitar pukul 02.00 wib.

Kado tersebut adalah suatu bukti bentuk kerja keras dan pengabdian BNNK Sumenep kepada Bangsa dan Negara ini, dalam memberantas adanya peredaran Narkotika di wilayah Madura Jawa Timur.

Baca juga:

Kado Buat Indonesia, 2.015 Gram Sabu Diamankan BNNK Sumenep
Foto: 3 orang tersangka dengan baju tahanan BNNK Sumenep.

Hal itu yang dituangkan dalam rilis pers BNNK Sumenep. Dalam rilisnya juga menerapkan bahwa BNNK Sumenep telah berhasil mengamankan 1 unit mobil toyota Calya warna putih dengan Nopol : L 1380 GI dan 3 orang laki-laki berisinial (F) dan (A) serta (AW), yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka diketahui menyimpan, membawa Narkotika jenis sabu dengan berat total brutto sekitar 2.015 gram, yang sudah di kemas dalam bungkus teh China yang bertuliskan (Qing Shan) dengan warna hijau kombinasi kuning.

Selain itu, Petugas Tim Brantas BNNK Sumenep juga mengamankan 1 unit HP Samsung Tab Galaxi warna putih, 1 unit hp merk oppo A31 hijau metalik dan 1 kartu ATM BCA dengan nomor 5379 4120 4983 3691.

Hal itu bisa diungkap oleh petugas BNNK Sumenep karena adanya Informasi Masyarakat, bahwa di jalan Raya Manding Desa Kebunan Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep, akan ada pengiriman narkotika jenis sabu dengan skala besar yang akan di sebar ke Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep, pada hari Jumat 19 Agustus 2022 sekira pukul 01.30 WIB.

Baca Juga :  Mahasiswa Gelar Aksi Demonstrasi Kawal Putusan Kasus Pencabulan Oknum Guru

Selanjutnya, dengan adanya laporan atau informasi tersebut, Tim Brantas BNNK Sumenep langsung bergerak, setelah melakukan penyanggongan dan dilakukanlah penindakan terhadap 1 unit mobil warna putih dengan No. Pol : L 1380 GI yang di tumpangi oleh 3 orang tersangka.

Maka dari hal itu, Tim Brantas BNNK Sumenep melakukan penggeledahan badan terhadap 3 orang tersebut dan penggeledahan mobil, kemudian di ketemukan 1 bungkusan plastik teh China yang berada di dalam dasbord tempat minuman sebelah kiri dan 1 bungkus plastik teh china yang berada di Dasbort minuman di sebelah kanan.

Karena atas perbuatannya, tersangka bersama barang bukti di amankan ke Kantor BNNK Sumenep guna untuk penyidikan lebih lanjut.

Beradasarka hasil keterangan sementara yang didapat oleh petugas terhadap kedua tersangka Narkotika tersebut, merupakan jaringan antar Provinsi yang di kendalikan oleh Narapidana di salah satu lapas di Lampung.

Ini identitas 3 orang tersangka yang diamankan oleh tim brantas yang diantaranya, (F) berusia 24 tahun dan (A) berusia 26 tahun keduanya beralamat di Dusun Duek Buter Desa Duek Buter Kecamatan Koanyar Kabupaten Bangkalan yang diduga sebagai pengedar. Sedangkan (AW) berusia 35 tahun alamat Jalan Raya Bebekan Kelurahan Bebekan Kabupaten Sidoarjo sebagai supir rental.

Dengan semakin maraknya peredaran narkoba ini, mari kita perangi dan melawan Narkoba bersama-sama demi menyelamatkan para generasi muda kita, guna untuk menuju Indonesia maju dan bersih dari narkoba.

Perlu diketahui, peredaran Narkoba semakin marak di pulau Madura. Sebab, pulau Garam ini diduga menjadi pintu masuk utama untuk peredaran Narkotika di Jatim melalui jalur laut, yang begitu susah untuk dipantau.

Hal tersebut dipicu oleh beberapa faktor, seperti: Semakin pandainya produsen narkoba di dalam menyelundupkan narkoba dengan berbagai cara untuk mengelabuhi petugas yang ada, lemahnya pengawasan di jalur laut dari pihak terkait, diduga adanya oknum aparatur negara dan bahkan kebijakan hukum yang bisa ‘dibeli’ dengan sejumlah uang tanpa berpikir panjang dampak buruknya kepada bangsa dan negara.

Baca Juga :  Mengurangi Pengangguran Pemkab Sumenep Menggelar Job Fair 2022

Yang mengerikan, kini korban penyalahgunaan narkoba bukan hanya orang dewasa dan mahasiswa saja, tetapi juga pelajar SMU sampai pelajar setingkat SD sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Dikatakan, remaja merupakan golongan yang sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkoba karena selain memiliki sifat dinamis, energik, selalu ingin tau dan mencoba.