Data Korban Meninggal Peristiwa Kanjuruhan Dari 129 Hanya 125 Orang

Data Korban Meninggal Peristiwa Kanjuruhan Dari 129 Hanya 125 Orang
Foto: Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan.
banner 120x600

JAKARTA – Suarademokrasi.id | Turut berduka cita meninggalnya sejumlah saudara kita dalam kerusuhan pertandingan sepakbola di Malang, sebelumnya data korban meninggal peristiwa Kanjuruhan dari 129 orang hanya ada 125 Orang.

Berdasarkan rilis pers melalui Humas Polres Sumenep menerangkan bahwa, Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan memutakhirkan data terbaru soal korban meninggal dunia dari peristiwa di stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi 1 Oktober 2022 kemarin hanya ada 125 orang yang meninggal dunia.

Menurut Nyoman Eddy, saat ini stelah diperbaharui atau di update, jumlah korban meninggal dunia akibat kejadian itu sebanyak 125 orang.

Baca juga:

“Update data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129 setelah ditelusuri di RS terkait menjadi meninggal dunia 125 orang,” kata Nyoman Eddy kepada awak media, Jakarta, Minggu 2 Oktober 2022.

Ia mengungkapkan, terjadinya selisih angka korban meninggal dunia sebelumnya lantaran adanya kesalahan pencatatan di rumah sakit yang menangani para korban.

Nyoman Eddy menuturkan, dari jumlah korban meninggal dunia tersebut, 125 telah teridentifikasi seluruhnya (100 %).

“Jumlah korban luka sebanyak 323 orang,” ujarnya.

Diketahui, peristiwa itu terjadi usai pertandingan antara klub Arema FC vs Persebaya Surabaya. Pertandingan sendiri dimenangkan tim tamu Persebaya dengan skor 2 – 3.

Para suporter merangsak masuk ke lapangan dan menyerbu pemain.
Tak hanya para pemain Persebaya saja, pemain Arema FC juga diserang oleh sekitar tiga ribuan Aremania sesuai pernyataan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.

Bahkan petugas kepolisian juga diserang hingga mengakibatkan dua orang kepolisian meninggal dunia. Selanjutnya 10 mobil dinas kepolisian juga dinyatakan rusak dan tiga mobil pribadi dirusak massa.

Baca Juga :  Program Kodim 0827/Sumenep Babinsa Bertani

Sedangkan sebelumnya yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui video yang beredar melalui grup WhatsApp menyampaikan jumlah yang meninggal dunia tersebut sebanyak 129 orang.

“Saya menyampaikan dukacita yang sangat mendalam atas meninggalnya 129 orang dalam tragedi pertandingan sepakbola di stadion Kanjuruhan Malang,” ucap Presiden.

Dengan kejadian hal tersebut, Jokowi meminta kepada Gubernur Jatim untuk melakukan memonitor dalam pelayanan medis pada korban yang sedang dirawat di RS agar mendapatkan pelayanan yang baik.

“Kami juga telah memerintahkan kepada Menpora, Kapolri dan Ketua PSSI, untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan dalam penyelenggaraannya,” pungkasnya.

Dengan tragedi yang memprihatinkan tersebut, Jokowi langsung memerintahkan kepada Kapolri untuk bisa mengusut tuntas kejadian kericuhan yang mengakibatkan 125 orang meninggal dunia.

“Khusus kepada Kapolri diminta untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas persoalan ini, untuk itu juga memerintahkan kepada Ketua PSSI untuk menghentikan sementara liga 1 sampai mengevaluasi prosedur pengamanan yang akan dilakukan,” pintanya.

Orang nomor 1 di Indonesia ini menyesalkan terjadinya kejadian itu dan mengharapkan terjadinya tragedi yang seperti itu merupakan kejadian yang terakhir di pertandingan sepakbola di tanah air, jangan sampai kejadian ketidak kemanusiaan ini terjadi lagi di yang akan mendatang.

Dia berharap Sportifitas, rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus selalu di jaga bersama.