SUMENEP – Suarademokrasi.id | Kota Sumenep yang memiliki kekayaan alam dengan Destinasi Wisata, kini dikunjungi oleh ratusan Wisatawan dari Mancanegara dengan menaikkan kapal pesiar.
Kedatangan rombongan wisatawan asing tersebut disambut baik oleh jajaran Polres Sumenep di pelabuhan Tanjung di Desa Pagar Batu Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep, guna untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan. Rabu 1 Maret 2023.
Polres Sumenep menerjunkan 44 personilnya yang terdiri dari; Polwan, Polsek Sarunggi dan Polsek Kota serta Satlantas Polres Sumenep untuk ditempatkan di beberapa titik lokasi dalam rangka memberikan keamanan dan kelancaran berlalulintas.
Baca juga: Pemkab Sumenep Melalui DPMD mengikuti Event Kompas Travel Fair 2022 Di Jakarta
Rombongan wisatawan mancanegara kali ini berasal dari Negara Amerika, Nederland, Australia dan beberapa negara Eropa, yang sengaja datang ke kota Sumenep untuk melihat keindahan alam dan kuliner yang ada di Kabupaten Sumenep.
Rombongan wisatawan ini saat nyampai di depan pendopo Keraton Sumenep langsung disambut musik saronen, mereka juga menikmati alunan musik yang dimainkan sambil melangkahkan kakinya untuk kunjungannya ke sejumlah tempat benda-benda peninggalan kerajaan yang disimpan Museum Sumenep.
Selain itu melanjutkan kunjungannya untuk berkeliling di dalam Pendopo Keraton Sumenep yang tak lain juga melihat Taman Sare yang merupakan pemandian putri keraton tempo dulu sejak kerajaan Sumenep berdiri.
Dan mereka juga melihat-lihat keris Desa Aeng Tongtong yang dipajang di Pendopo, bahkan sebagian ada yang membeli keris, blangkon serta batik tulis. Selain itu, rombongan wisatawan juga diajak untuk menikmati kuliner khas Kabupaten Sumenep yang disediakan, seperti gettas, apen, korket, kaleppon dan lainnya serta minuman khas Sumenep pokak.
Para wisatawan mancanegara terlihat nampak senang dan keindahan bangunan Keraton Sumenep yang masih utuh dan melihat masyarakat Sumenep yang menyambutnya dinilai ramah-ramah, hingga mereka berkeliling diarea masjid agung, musium dan keraton Sumenep dengan memanfaatkan waktu yang ada.
Seorang wisatawan asal Nederland, Jasson, bersama temannya dari Australia yang bernama Joule mengaku senang dan terkesan berkunjung ke Kabupaten Sumenep yang pertama kalinya ini. Karena masyarakatnya ramah dan bersahabat. Sehingga, dirinya sangat nyaman dan suka berkunjung ke Sumenep.
“Sangatlah baik orang-orang di sini, begitu kami datang, kami disambut dengan sangat luar biasa,” terang Jasson yang diiyakan Joule.
Menurut keterangan dari Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumenep, Mohammad Ikhsan. Rombongan Wisatawan mancanegara tersebut akan mengunjungi tiga lokasi, yakni Masjid Jamik, Asta Tinggi dan Museum Keraton Sumenep, yang masih berdiri kokoh dan utuh seperti sejak dahulu kala dijaman masa kerajaan Sumenep.
“Namun, karena keterbatasan waktu para wisatawan ini kemungkinan hanya bisa mengunjungi Museum Keraton Sumenep,” ucap Mohammad Ikhsan.
Kepala Disbudporapar Sumenep juga menyampaikan, kunjungan wisatawan mancanegara ini merupakan kunjungan kedua kalinya setelah adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Hanya saja kunjungan wisatawan yang pertama tidak bisa berlabuh di pelabuhan, sehingga memilih meneruskan perjalanan ke tempat lain di Indonesia.
“Dan saat ini ada sebanyak 160 orang wisatawan yang datang dengan kapal pesiar yang bersandar di Desa Pagar Batu Kecamatan Saronggi,” tuturnya.
Mereka juga melihat-lihat keris Desa Aeng Tongtong yang dipajang di Pendopo, bahkan sebagian ada yang membeli keris, blangkon serta batik tulis. Selanjutnya para wisatawan akan mengunjungi sejumlah tempat di Indonesia termasuk Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.