SUMENEP – Suarademokrasi.id | Menjadi undangan kehormatan bagi pihak Pemerintah Kabupaten Sumenep, kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mendapatkan undangan dari Kementerian Desa Republik Indonesia untuk mengikuti acara Event Kompas Travel Fair tahun 2022 di Jakarta,
Kompas Travel Fair (KTF) kembali diselenggarakan pada tanggal 9-11 September 2022, di Plenary Hall dan area lobi utama Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, KTF tahun ini mengusung tagline “(Re)Start Your Journey” untuk menggelorakan semangat masyarakat untuk kembali berwisata.
Pada hari Ahad 11 September 2022, di acara giat Event Kompas Travel Fair 2022 ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep yang di Kepalai oleh Anwar Syahroni Yusuf, AP. M.Si, mengusung tema Local Explore Treasure itu menampilkan beberapa kekayaan yang ada di bumi Sumenep yang bisa dikelola seperti potensi beberapa tempat wisata yang ada di Kota Keris ini.
Baca juga:
- Wisata Religi Di Sumenep Menjadi Perhatian Khusus Kemenparekraf RI
- Terus Berinovasi, Pemkab Sumenep Peduli Dengan Para UMKM
- Destinasi Paralayang Hanya Ada Di Sumenep Dan Mampu Melahirkan Atlet Berkualitas
Kabupaten Sumenep ujung timur pulau garam Madura, layak mendapat undangan dari Kementerian Desa RI untuk hadir di giat KTF 2022, Karena bumi Sumenep ini kaya dengan wisata religi dan destinasi wisata alamnya.
Beberapa potensi wisata sebagai kekayaan alam yang ada di bumi Sumenep pulau garam Madura Jawa Timur yang dikenalkan meliputi, wisata Mangrove Kedatim, Wisata Keris Aeng Tong-Tong, Pantai Gili Labak, dan Pantai Sembilan. Termasuk Paralayang Puncak Lanjar, Pantai Slopeng, Pantai Lombang, Pantai Gili Iyang dan lainnya.
Dalam Sambutannya, Anwar Syahroni mengupas beberapa keberadaan destinasi wisata di Sumenep tersebut, yang salah satu tempat wisata yang dibahas adalah wisata alam dan edukasi Mangrove Kedatim yang berada di Desa Kebundadap Timur Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep.
“Destinasi wisata tersebut dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang telah meraih penghargaan dari Pemerintah Pusat sebagai Desa Wisata 2022. Penghargaan tersebut didapat tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan pendampingan dari semua pihak, khususnya dari pihak DPMD Kabupaten Sumenep,” kata Anwar Syahroni.
Oleh karena itu, Kepala DPMD Kabupaten Sumenep ini menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang mana telah memberikan penghargaan kepada Desa Kebundadap Timur sebagai desa wisata. Tak lepas juga apresiasi itu diberikan kepada Bumdes yang telah bersungguh-sungguh mengembangkan obyek wisata yang ada di Sumenep.
“Baik dalam hal penguatan kelembagaan, pembinaan dari sisi pengurus juga pendampingan yang dilakukan oleh teman-teman Bumdes untuk menggali potensi wisata di desanya,” pungkasnya.
Kali ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa senantiasa akan memberikan pendampingan dan pembinaan terutama pada desa-desa pengelola wisata yang dikelola Bumdes di desa tersebut.
“Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk percepatan penguatan kelembagaan dan pengembangan wisata desa, mengingat saat ini tercatat ada 9 Bumdes yang mengelola wisata di Kabupaten Sumenep, diantaranya adalah Desa Kebundadap Timur, Desa Pagar Batu, Desa Soddara, Desa Kaduara Timur, Desa Aengtongtong dll,” ujarnya.
Sedangkan Kompas Travel Fair 2022 merupakan event yang digagas oleh Kementrian Desa RI bersama Kompas yang bertujuan untuk mengenalkan, mempromosikan wisata desa yang dikelola bumdes dalam skala Nasional. Sehingga dapat menarik wisatawan dari luar daerah Sumenep, maka dari itu pihak Kemendes RI mengundang Pemkab Sumenep dalam acara giat tersebut.
“Pemkab Sumenep hadir karena mendapatkan undangan dari Kemendesa RI karena Kabupaten Sumenep melalui Bumdes Pasopati pengelola Wisata Hutan Mangrove Kedatim Desa Kebundadap Timur Kecamatan Saronggi yang telah berhasil sebagai Juara III Nasional Promosi Desa Wisata di Kementrian Desa,” tegasnya.
Dengan adanya giat Event Kompas Travel Fair 2022 Di Jakarta ini, Kepala DPMD Kabupaten Sumenep berharap bisa menjadi motivasi untuk mendorong meningkatkan pihak – pihak Bumdes khusus yang ada di Kabupaten Sumenep lebih serius lagi dalam mengelola destinasi wisata yang ada di setiap desa masingmasing.
“Semoga dengan adanya event ini dapat menjadi pemicu desa-desa dalam pengelola wisata untuk segera berbenah lebih serius lagi, dengan berbagai langkah dan inovasi tempat wisatanya agar mampu menarik para wisatawan luar dan dapat bersaing sehat dengan wisata-wisata lainnya,” ujar Anwar Syahroni.