Luar Biasa, Ditpolairud Polda Jatim Amankan BBM Subsidi 4,5 Ton

Luar Biasa, Ditpolairud Polda Jatim Amankan BBM Subsidi 4,5 Ton
Foto: Press release Ditpolairud Polda Jatim.
banner 120x600

SURABAYA – Suarademokrasi.id |Luar Biasa, atas kinerja baik Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur, telah berhasil menggagalkan pengiriman BBM bersubsidi dan mengamankan BBM Subsidi Jenis Bio Solar dan Pertalite dengan jumlah yang fantastis sekitar kurang lebih 4,5 Ton.

Dalam kegiatan tersebut, Ditpolairud Polda Jatim juga berhasil meringkus satu orang tersangka yang berinisial (SRW), dengan dugaan pengangkutan dan Niaga BBM yang Disubsidi oleh Pemerintah, di Pelabuhan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, 05 April 2022, malam hari sekitar pukul 20.00 wib.

Berdasarkan keterangan rilis Humas Polres Sumenep, Dirpolairud Polda Jatim Kombes Pol Puji Hendro Wibowo, menjelaskan, bahwa pengungkapan kasus ini berdasarkan adanya informasi dari masyarakat bahwa terjadi kelangkaan BBM di masyarakat Dungkek Sumenep, kepada Tim Satgas Gakkum BBM Ditpolairud Polda Jatim. Yang kemudian dilalukan pemantauan dan pengawasan di kawasan Sumenep.

Baca juga:

“Dari informasi tadi tim bergerak mengecek di lapangan dan akhirnya didapat informasi A1. Bahwa di TKP Pelabuhan Dungkek, Sumenep, terjadi dugaan pengangkutan Niaga BBM,” kata Dirpolairud Kombes Pol Puji Hendro Wibowo, Selasa 12 April 2022.

Hal itu dilakukan karena salah tugas pokok dit polair Polda Jatim dalam menegakkan aturan yang ada dan Tim telah berhasil mengamankan satu kendaraan jenis pick up dan satu orang tersangka yang mengangkut 4,5 Ton BBM bersubsidi jenis Bio Solar dan Pertalite.

“Modus pelaku ini ada 2 yakni, pelaku menggunakan surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh instansi terkait yang seharusnya digunakan untuk sekali angkut namun digunakan sampai 3 kali,” tandasnya.

Baca Juga :  Mempererat Silaturahmi Profesi Wartawan Dan Lembaga

Baca juga:

Dalam rilis tersebut yang disampaikan oleh Dirpolairud Kombes Pol Puji Hendro Wibowo menambahkan bahwa, BBM bersubsidi yang berhasil diamankan di isi dalam puluhan jerigen.

“Berikutnya dengan modus menggunakan pengisian berulang ulang dengan menggunakan mobil pelangsir dan menggunakan jirigen. Dan Tim Satgas BBM Ditpolairud mengamankan 90 jirigen isi Bio Solar dan 40 jirigen isi Pertalite kurang lebih 4,5 ton,” tambahnya.

Dari pengakuan tersangka bahwa sudah melakukan pekerjaan ini sudah 4 kali. Yang dimana BBM Bersubsidi Bio Solar dengan harga Rp 5.150 dan dijual Rp 6.500 ada selisih harga Rp 1. 350 per/liter.

“Kemudian untuk Pertalite pelaku membeli dengan harga Rp 7.650 dijual Rp 8.700 ada selisih harga Rp 1.050. Dan selama melakukan kegiatan tersebut sebanyak 4 kali, pelaku mendapatkan keuntungan sekali angkut sebesar Rp 50 juta dan jika 4 kali mendapat Rp 200 juta,” pungkasnya.

BBM tersebut rencana akan dijual kepada masyarakat nelayan Pulau Raas Kabupaten Sumenep.