Mencari Malam Lailatul Qadar, Masjid Babussalam Menggelar I’tikaf 1443 H/2022 M

Mencari Malam Lailatul Qadar, Masjid Babussalam Menggelar I'tikaf 1443 H/2022 M
Foto: Akhyari Ketua Takmir masjid Babussalam (kanan megang mic) dan Penceramah Drs. H. Moh Yasin, M.Hi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sumenep (kiri).
banner 120x600

SUMENEP – Suarademokrasi.id | Dihari ke sepuluh terakhir di bulan Ramadhan ini, untuk mencari dan mendapatkan malam Lailatul Qadar, Takmir masjid Babussalam beserta para jamaah masjid menggelar kegiatan I’tikaf 1443 H / 2022 Masehi.

Kegiatan I’tikaf itu dengan menghadirkan Penceramah dari Drs. H. Moh Yasin, M.Hi, selaku Ketua PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kabupaten Sumenep, yang digelar di masjid Babussalam di Dusun Kebun Kelapa Desa Kalianget Barat Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep, Jum’at dinihari 22 April 2022.

Kegiatan I’tikaf yang dilakukan oleh Takmir masjid Babussalam beserta jamaah, guna untuk mendapatkan salah satu keistimewaan sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan ini, yaitu malam lailatul qadar yang pastinya diimpikan oleh semua umat Islam.

Baca juga:

I’tikaf itu artinya berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridhaan Allah dan ber muhasabah atas perbuatan-perbuatannya, dengan melakukan sholat malam, dzikir dan tadarusan.

I’tikaf yang diadakan oleh Takmir masjid Babussalam beserta jamaah masjid dan para undangan merupakan sebuah perbuatan yang diperintahkan dan dilakukan sendiri oleh Kanjeng besar nabi kita Muhammad Saw, yang disabdakan salah satunya disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda:

تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ

Artinya: “Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR. Bukhari & Muslim).

Mencari Malam Lailatul Qadar, Masjid Babussalam Menggelar I'tikaf 1443 H/2022 M
Foto: Para jamaah masjid dan undangan kegiatan I’tikaf di masjid Babussalam.

Sedangkan malam lailatul qadar adalah malam yang penuh kemuliaan. Peristiwa datangnya lailatul qadar ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al Qadr ayat 1-5. Allah SWT berfirman:

Baca Juga :  Membangun Sinergisitas Dengan Media PT Garam Menggelar Buka Bersama

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ

Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam lailatul qadar, tahukah engkau apakah malam lailatul qadar itu? kelebihan malam lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala urusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar.” (QS. Al Qadr: 1-5).

Baca juga:

Selain itu, dalam surat Ad Dukhan ayat 3-6, Allah SWT juga menerangkan keagungan malam lailatul qadar ini.

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ اَمْرًا مِّنْ عِنْدِنَاۗ اِنَّا كُنَّا مُرْسِلِيْنَۖ رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُۗ

Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Ad Dukhan: 3-6).

Kehadiran malam lailatul qadar selalu dinantikan oleh orang-orang yang beriman dan mengharapkan ridha Allah SWT. Menurut sejumlah riwayat, Allah SWT akan menurunkan malam lailatul qadar di malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Maka dari itu untuk mendapatkan ridho Allah SWT, Takmir masjid Babussalam beserta jamaah masjid melakukan Kegiatan I’tikaf di masjid Babussalam yang dihadiri oleh;

  1. Ketua PDM Kabupaten Sumenep bersama pengurus,
  2. Para Imam Sholat dan narasumber kuliah Subuh,
  3. Ketua PCM Kalianget bersama Pengurus,
  4. Pengurus Takmir masjid Babussalam,
  5. Jamaah masjid/simpatisan peserta I’tikaf.
Baca Juga :  Polres Sampang Menjalankan Perintah Polri Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-77

Dengan susunan kegiatan sebagai berikut;

  1. Pukul 02.30 – 03.15 wib, kegiatan individu (sholat malam, dzikir dan tadarusan),
  2. Pukul 03.15 – 03.30 wib, muhasabah yang dilakukan PDM,
  3. Pukul 03.30 – 40.00 wib, makan sahur bersama,
  4. Sholat subuh berjamaah,
  5. Tauziah/ceramah subuh,
  6. Sholat Syuruq,
  7. Sholat Dhuha awal.

Kegiatan I’tikaf ini direncanakan akan terus dilakukan olah Takmir masjid Babussalam beserta jamaah masjid sampai akhir malam bulan Ramadhan 1443 H / 2022 M. Semoga kita sebagai umat Islam yang telah menjalankan perintah wajib dan Sunnah yang telah dicontohkan oleh nabi besar kita Muhammad Saw, akan mendapatkan ridho dan keberkahan dari Allah SWT.