SUMENEP, Suarademokrasi.id | Patut kita apresiasi atas langkah yang dilakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumenep, Madura Jawa Timur, melakukan tambal jalan berlubang di Jalan Nasional, Desa Saronggi, Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Kamis (22/6/2023)
Langkah tersebut untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat jalan raya yang berlubang. Penambalan jalan berlubang dipimpin langsung Kanit Turjawali Aiptu Jailani bersama anggota lantas.
Penambalan jalan berlubang yang dilakukan oleh Satlantas polres Sumenep menggunakan adukan pasir dan semen, yang dilakukan oleh para anggota Satlantas Polres Sumenep dengan sistem Gotong Royong dan bahu membahu melakukan penambalan jalan berlubang di jalan Nasional Saronggi.
Baca juga: Peringati HUT Bhayangkara Ke-77, Polres Sumenep Gelar Parade Ranmor Dinas
Karena langkah positif yang dilakukan oleh para anggota Satlantas Polres Sumenep tersebut mendapat apresiasi langsung dari Kasat Lantas Polres Sumenep AKP Alimuddin Nasution, S.H.,M.H, dengan memberikan ucapan mengapresiasi adanya kegiatan yang dilakukan anggotanya.
“Itu sudah tugas polisi membantu dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat khususnya pada penggunaan jalan agar terhindar dari laka lantas.
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat pengguna jalan agar nyaman dan aman saat melintas di jalan raya, dan juga untuk terciptanya Kamseltibcar lantas di wilayah hukum Polres Sumenep,” ujarnya
Bahkan, penambalan jalan berlubang tersebut juga mendapat apresiasi dari pengguna jalan. Sebab, selama ini pengendara kerap terperosok ke lubang jalan itu dan makan korban.
Dengan kondisi jalan raya banyak yang rusak dan berlubang yang ada di beberapa wilayah dan daerah, Pesan khusus dari penulis Kepada para pemangku kebijakan dan pengelola anggaran negara yang dipungut dari uang rakyat, agar dipergunakan untuk perbaikan jalan raya yang mengalami rusak demi untuk keselamatan para pengguna jalan raya.
Seperti jalan raya utama di Dusun Kebun Kelapa desa Kalianget Barat sampai saat ini masih dibiarkan rusak begitu saja, tanpa ada kepedulian dari pihak pemerintahan untuk menambal atau apalah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada para pengendara.
Hal itu menunjukkan bahwa pihak pemerintah Desa maupun Kabupaten tidak tidak ada rasa tanggungjawabnya kepada masyarakat, sedangkan jalan tersebut adalah jalan utama yang selalu dilalui oleh pengendara. Masyarakat sudah banyak berkontribusi pada pemerintah dengan pembayaran pajak kendaraan setiap tahunnya, tapi jalan raya akses utama masyarakat dibiarkan banyak yang rusak dan berlubang.