Berita  

Polisi Tidak Merespon Puluhan Jerigen Berisi Solar Bersubsidi Ditumpuk Di TUKS

Polisi Tidak Merespon Puluhan Jerigen Berisi Solar Bersubsidi Ditumpuk Di TUKS
Foto: 3 Anggota TNI Koramil Kalianget Mengecek tumpukan puluhan jerigen berisi ribuan solar bersubsidi di TUKS Kalianget.
banner 120x600

SUMENEP, Suarademokrasi.id | Sungguh aneh tapi nyata, pihak Polisi tidak merespon adanya aduan media dan anggota TNI dengan adanya puluhan jerigen yang berisi ribuan BBM bio solar bersubsidi ditumpuk di TUKS Kalianget Gresik putih, yang tidak jelas pemiliknya.

Berawal informasi dari Warga setempat, bahwa ada tumpukan puluhan jerigen berisi ribuan BBM solar bersubsidi di pelabuhan (TUKS) Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, penyebrangan Kalianget – Gresik Putih yang berlokasi di Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget Kabupaten Madura Jawa Timur, Jum’at dini hari 14 April 2023, sekitar pukul 01.40 wib.

Dia mengatakan bahwa ribuan liter BBM solar bersubsidi tersebut diisi di SPBU Pertamina 54.694.11 di Jl. Raya Kalianget, Asemnunggal, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.

Baca juga: Lemahnya Penegakan Hukum Penjualan BBM Bersubsidi Pada Jerigen Terus Dilakukan SPBU

“Biasanya kalau malam SPBU tutup tidak melayani bagi pengendara, tapi di shift malam malah melayani pengisian ribuan BBM solar bersubsidi pada jerigen,” ujar dia yang tidak bersedia namanya disebut kepada media, saat mendatangi sekretariat media Suarademokrasi.

Berdasarkan informasi tersebut, pihak media langsung melakukan pengecekan ke SPBU sudah tidak ada kegiatan lagi, tapi lampu masih menyala dan pintu masuk dari timur di palang. Maka dari itu pihak media langsung ke TUKS Gresik putih Kalianget dengan menelfon anggota TNI Koramil, yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan sekretariat media Suarademokrasi untuk minta pendampingan.

Sekitar pukul 02.24 WIB sampai di TUKS dan terlihat tumpukan sekitar 80 jerigen yang berisi BBM solar bersubsidi hanya ditutupi terpal saja, tanpa memikirkan keamanannya, sedangkan BBM tersebut bahan berbahaya yang mudah terbakar.

Baca Juga :  Hartanto Boechori: Organisasi Lain Menggunakan Singkatan ‘PJI’ Dinilai Tidak Beretika

Karena sejumlah orang yang berada di TUKS tersebut saat ditanya mengatakan tidak tau siapa pemilik BBM tersebut, demi untuk keamanan dan plegalitas kepemilikan BBM solar bersubsidi tersebut, pihak media dan anggota TNI langsung melaporkan adanya tumpukan ribuan BBM tersebut ke Polsek Kalianget, tapi tidak ada respon baik dengan alasan mau nelpon Kapolsek dulu.

Karena waktu saur sudah menunjukkan pukul 03.10 wib, pihak media dan anggota TNI langsung pamit pulang untuk makan saur dan Pihak media melalui chat WhatsApp melaporkan hal tersebut kepada, Kanit Reskrim Polsek Kalianget, Kanit Pidter Polres Sumenep dan Kasatreskrim Polres Sumenep, mereka semua satupun juga tidak ada yang merespon baik.

Hanya Kapolres Sumenep dan Penyidik Polairud Kalianget yang merespon chat WhatsApp media, bahwa Kapolres Sumenep akan menindaklanjuti informasi tersebut kepada pihak Polsek Kalianget.

“Ok pak monitor saya sampaikan Kapolsek Kalianget,” jawab chat WhatsApp Kapolres pada media sekitar pukul 08.29 wib.

Pihak media mengapresiasi Kapolres Sumenep yang selalu merespon baik aduan media melalui chat WhatsApp, meskipun dirinya terlihat sibuk untuk mengurusi satuan jajarannya yang ada di wilayah hukum Polres Sumenep.

Sejak adanya respon Kapolres tersebut pihak media tidak lagi menyoroti BBM itu, karena khusyuk untuk menjalankan ibadah puasa dan jadwal perkuliahan di kampus.

Menjelang waktu buka puasa sekitar pukul 16.00 wib, anggota TNI Koramil mengecek tumpukan BBM solar bersubsidi tersebut masih dibiarkan ada di TUKS dengan ditutupi tumpukan sembako dan spring bed yang dibungkus dengan terpal.

Pengisian ribuan BBM solar bersubsidi di SPBU Kalianget tersebut di akui oleh salah satu pihak SPBU, saat dikonfirmasi oleh pihak media bahwa puluhan jerigen diisi bio solar di shift malam.

Baca Juga :  Baddrut Tamam Terus Melakukan Inovasi Dan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat

“Iya, Pak Syukur ngisi yang shift malam, yang shift malam tadi Hadi dan kawan-kawan mas,” jawab pihak SPBU, Jum’at 14 April 2023, sekitar pukul 20.30 wib.

Perlu diketahui, 3 orang operator SPBU Kalianget masih dalam status tersangka kasus dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi yang dilaporkan pada bulan Januari 2023 di Polres Sumenep, tapi sampai saat ini belum juga ada satu tersangka yang ditahan. Malah SPBU Kalianget terlihat masih menjual BBM solar bersubsidi pada jerigen hanya dengan membuat surat rekomendasi pembelian BBM.

TUKS adalah terminal untuk kepentingan sendiri yang dibuat guna untuk menunjang semua kegiatan usaha poko yang ada di perusahaan tersebut. Bukan dijadikan tempat bongkar muat secara umum apalagi dijadikan sebagai akses jual beli BBM bersubsidi yang dilakukan mafia BBM dengan menggandeng berbagai pihak untuk meraup keuntungan dari masyarakat.