UD Toko Akor Kalianget Menggelar Maulid Nabi Muhammad Saw

UD Toko Akor Kalianget Menggelar Maulid Nabi Muhammad Saw
Foto: Encung Pemilik UD Toko Akor (kiri) dan KH. Ismail penceramah (kanan)
banner 120x600

SUMENEP – Suarademokrasi.id | Keluarga bapak Encung pemilik UD toko Akor bahan bangunan di Kalianget menggelar giat Maulid Nabi Muhammad Saw, dengan penceramah Macan Sumenep yaitu KH. Ismail dari Paberasan Kabupaten Sumenep.

Giat memperingati hari Maulid Nabi Muhammad Saw dihadiri oleh segenap warga Kalianget tanpa membedakan kalangan status, yang digelar di area halaman rumah pemilik UD. Toko Akor yang terletak di Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, ujung timur pulau garam Madura Jawa Timur. Ahmad 30 Oktober 2022, sekitar pukul 13.00 wib.

Semoga dengan moment memperingati maulid nabi adalah dapat dijadikan sebagai moment dalam meningkatkan kasih sayang, mengutamakan kebenaran, mempererat tali persaudaraan serta menjunjung tinggi toleransi.

Baca juga:

UD Toko Akor Kalianget Menggelar Maulid Nabi Muhammad Saw
Foto: Para undangan yang menghadiri giat Maulid Nabi Muhammad Saw, yang di gelar UD Toko Akor.

Dikutip dari laman NU Online, sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW di bangsa Arab, menurut catatan Ahmad Tsauri dalam Sejarah, perayaan kepada Nabi Muhammad Saw sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah.

Kala itu seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.

Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Makkah untuk merayakan hari Nabi Muhammad Saw di rumah-rumah mereka.

Memperingati Maulid Nabi Muhammad saw memiliki beberapa nilai dan makna, diantaranya:

Pertama, nilai spiritual. Setiap insan muslim akan mampu menumbuhkan dan menambah rasa cinta pada beliau saw dengan dengan Bersholawat. Luapan kegembiraan terhadap kelahiran nabi saw merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam sebagaimana surah Yunus; 58. Karena figur teladan ini diutus untuk membawa rahmat bagi seluruh alam (surah al-Anbiya’; 107).

Baca Juga :  Pangdam V Brawijaya Berkunjung Keponpes Sampang

Kegembiraan Abu Jahal dengan kelahiran Nabi saw saja dapat mengurangi siksa neraka yang ia cicipi tiap hari senin. Apalagi kegembiraan itu disertai dengan keimanan. Dengan memperingati Nabi Muhammad Saw, kita akan sendirinya ingat dengan perintah bershalawat kepada Nabi saw. Allah swt dan malaikat pun telah memberi contoh bagi kita dengan selalu bershalawat kepada beliau saw (surah al-Ahzab;56).

Kedua, nilai moral dapat dipetik dengan menyimak akhlak terpuji dan nasab mulia dalam kisah teladan Nabi Muhammad saw. Mempraktikan sifat-sifat terpuji yang bersumber dari Nabi saw adalah salah satu tujuan dari diutusnya Nabi saw. Dalam peringatan kepada Nabi saw, kita juga bisa mendapat nasehat dan pengarahan dari ulama agar kita selalu berada dalam tuntunan dan bimbingan agama.

Ketiga, nilai sosial. Memuliakan dan mem-berikan jamuan makanan para tamu, terutama dari golongan fakir miskin yang menghadiri majlis maulid sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta. Hal ini sangat dianjurkan oleh agama, karena memiliki nilai sosial yang tinggi (surah al-Insan;8-9).

Keempat, nilai persatuan akan terjalin dengan berkumpul bersama dalam rangka bermaulid dan bershalawat  maupun berdzikir. Diceritakan bahwa Shalahuddin al-Ayubi mengumpulkan umat islam dikala itu untuk memperingati maulid Nabi saw. Hal itu dilakukan untuk mempersolid kekuatan dan persatuan antar umat islam dengan semangat juang dengan cara mempertebal kecintaan umat Islam kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad Saw.

Maka dari itu, keluarga besar UD Toko Akor menggelar giat memperingati hari lahir Nabi Muhammad Saw, agar kita semua bisa ngaji dengan mendengarkan bersama ceramah dari KH. Ismail itu untuk menambah ilmu pengetahuan tentang keimanan kita kepada Nabi Muhammad Saw.

Baca Juga :  Pemdes Kalimo'ok Diduga Mengabaikan UU dan Peraturan

Dalam ceramahnya KH. Ismail menyampaikan pandangannya kedekatan umat Islam kepada Allah SWT, sebagai penciptanya yang telah memberikan hidup kepada kita.

Kehidupan yang telah kita miliki itu semua bukti bahwa Allah SWT itu ada didekat kita, maka dari itu kita umat Islam dituntut agar bisa selalu Bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw. Sehingga di seluruh penjuru bagi umat Islam menggelar giat memperingati Nabi Muhammad Saw.

Hal itu terlah dilakukan para umat Islam sebagai bukti bahwa kecintaannya kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad Saw, yang mana telah memberikan jalan yang menerangi kita semua. Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw, bagi umat Islam.