SUMENEP – Suarademokrasi.id | Pekerjaan proyek untuk pengerasan jalan Desa yang ditimbun tanah lokal, yang terkesan asal asalan menjadi sorotan masyarakat setempat.
Panjang proyek pengerasan jalan tersebut sekitar kurang lebih 150 meter yang berlokasi di Utara Sekolah Dasar Negri (SDN) Sokarame, Desa Sokarame Timur, Kecamatan Nonggunong Kabupaten Sumenep.
Perlu dicurigai, pekerjaan proyek tersebut tidak terlihat pemasangan papan nama proyek untuk keterbukaan informasi publik, dari mana dan berapa jumlah anggaran proyek tersebut yang digunakan?
Baca Juga:
- Lapas Narkotika Kelas 2A Pamekasan Laksanakan Senam Bersama
- Lakalantas Mobil Pick-up Menghantam 2 Sepeda Motor

Hal ini diduga keras, pihak pelaksana sengaja untuk menutupi informasi tentang penggunaan anggaran proyek tersebut dari masyarakat dan pekerjaan proyek tersebut terkesan asal jadi.
Pasalnya, melihat rekaman video dari Tim investigasi dilapangan yang dikirim ke pihak media, proyek pengerasan jalan tersebut hanya ditata batu dan ditimbun tanah lokal diatas batu.
Berdasarkan informasi Tim investigasi dilapangan, menduga proyek tersebut adalah proyek desa dengan anggaran dana desa tahap ke-3 tahun 2021.
Baca Juga:
- Dugaan Sindikat Penipuan Jual Beli Mobil, Korban Pimred Media Online
- Kapolsek Kangayan Bersama Danposramil Setempat Melakukan Safari Jumat
“Kemungkinan proyek ini menggunakan anggaran dana desa (DD) tahap 3 tahun 2021 yang baru dikerjakan, karena di lokasi tidak ditemukan pemasangan papan nama,” ujarnya, Kamis malam 10 Maret 2022.
Tim investigasi menambahkan bahwa, “Batu yang digunakan untuk proyek tersebut hanya menggunakan batu campuran ukuran 10 dan 15 saja, lalu atasnya langsung dikasih tanah,” tegasnya.
Berdasarkan informasi tersebut pihak media langsung melakukan konfirmasi melalui WhatsApp kepada PJ Kades Sukarame Saputro, terkait proyek tersebut ditimbun tanah lokal dan kenapa tidak memasang papan nama proyek?, Pertanyaan tersebut tidak dijawab oleh PJ, malah PJ meminta pihak media untuk langsung datang ke Sukarame.
Baca Juga:
- Menjalankan Tugas Polri, Polsek Kangayan Melakukan Giat PAM
- Tragedi Bentrok Antar 2 Perguruan Silat Terjadi Lagi
“Enaknya bertemu saja di Kantor Kecamatan Nonggunong, biar enak ngomongnya, soalnya biar gampang ceritanya,” Jawabannya. Jumat 11 Maret 2022.
Disaat diminta untuk menjelaskan/menjawab konfirmasi media melalui Android ini, malah PJ tersebut diam, hingga pemberitaan tayang di media tanpa ada tanggapan lebih lanjut dari PJ.