SUMENEP – Suarademokrasi.id | Kasih Ibu untuk seorang wanita yang sangat berarti dalam hidup kita, yaitu Ibu yang telah 9 bulan mengandung dan mempertaruhkan nyawanya sendiri demi untuk melahirkan kita ke dunia ini.
Hari ibu ke-94 yang jatuh pada tanggal 22-12-2022 ini, tak ada kata-kata yang tepat untuk diucapkan membalas semua pengorbanannya seorang ibu kepada kita semua. Tak cukup hanya kata-kata mutiara buat ibu tersayang ini dapat kita sampaikan untuk menunjukkan cinta atau meminta maaf kita kepada ibu orang tua kita.
Perjuangan, pengorbanan dan kasih seorang ibu kepada anaknya sungguh sangat menyentuh hati yang begitu sangat berarti, acap kali mengingatkan perjuangan beliau selama ini. Menyampaikan kata buat ibu tersayang secara langsung atau mengirim pesan singkat, akan menjadi pelepas rindu kita.
Baca juga: Hari Ibu Ke-94 Tahun 2022 “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”
Betapa cinta dan beruntungnya kita memiliki sosok ibu yang luar biasa. Ibu merupakan pahlawan, sekaligus mentor dalam banyak hal. Mungkin yang paling penting dari semuanya, dialah yang selalu berusaha ada di sisi dan mendukung kita, hingga kita menjadi orang yang lebih baik.
Berkat jasa ibu, kita tak akan sanggup berdiri seperti sekarang. Bukankah tak semua orang bisa beruntung memiliki kesempatan besar dipinang oleh seorang ibu.
Berikanlah kata-kata mutiara untuk Ibu yang penuh dengan kasih sayang dan menyentuh hati dengan penuh semangat dan rasa optimis kita, meskipun hanya itu dinilai sedikit saja kita bisa menyenangkan hati dan perasaan ibu.
Tapi, akan celakalah bila seorang anak itu tak digubris dengan suka membentak dan tidak mengakui sang ibu. Bahkan sayangnya, anak acap kali sengaja maupun tidak sengaja melontarkan perkataan serta perbuatan yang melukai hati ibu.
Yang perlu kita pahami sebagai anak, saat kita menatap mata ibumu, kau tahu itulah cinta paling murni yang bisa kau temukan di dunia ini. Tempat terbaik untuk menangis adalah di pelukan ibu tercinta.
Seorang ibu adalah seseorang yang dapat menggantikan semua orang, tetapi tempatnya tidak dapat diambil oleh orang lain. Tidak ada bahasa yang bisa mengungkapkan kekuatan dan keindahan dan kepahlawanan cinta seorang ibu kepada anaknya.
Kalau boleh kita mengibaratkan, Ibu itu adalah sebuah bank tempat kita menyimpan semua rasa sakit dan kekhawatiran kita dan tidak ada pengaruh sekuat pengaruh ibu, yang ucapnya adalah doa untuk anak-anaknya.
Jasa dari seorang ibu adalah jurang yang begitu sangat dalam bagi kita, di mana kita tidak akan bisa menemukan pengampunan untuk membalasnya, selain mendapatkan keridhaan nya.
Sorang anak bisa dapat mencapai apa pun, itu karena mereka mendengarkan ibu mereka.
Seorang wanita sebagai guru pertama seorang anak adalah ibu, Seorang ibu adalah teman paling sejati yang kita miliki dan kita tidak bisa meminta ibu yang lebih baik, bahkan dalam kekuranganmu, aku melihat kesempurnaan dari ibu.
Aku ingin memberikan yang terbaik buat ibu, agar kelak ibu tersenyum bahagia melihat aku memenuhi harapanmu ibu. Terimakasih tuhan telah menitipkanku terhadap malaikatmu yang kusebut Bunda.
Kini aku merasakan begitu besar dan pentingnya perjuangan seorang ibu terhadap anak-anaknya, hingga kini belum bisa membalaskan semua perjuangan ibuku. Thank you for doing such a great job raising me. I am blessed to have you in my life. Have an amazing day.
Kamu adalah sahabat terbaikku dan akan selalu begitu. Terima kasih telah membimbing saya menjalani hidup dan membantu saya menjadi orang yang lebih baik. Aku mencintaimu dan aku bangga kamu adalah bagian dari hidupku ibu.
Ibu, terima kasih telah menjaga bersama dan membuat kita semua terus berjalan di saat-saat yang aneh ini. Kami mencintai kamu Ibu.
“You have been the mother that I needed and I cannot thank you enough for all that you have done for me.” (Anda telah menjadi ibu yang saya butuhkan dan saya tidak bisa cukup berterima kasih atas semua yang telah Anda lakukan untuk saya).
Ketika menjadi dewasa dan harus beradu nasib jauh dari ibu. Usapan tanganmu yang selalu kau hadirkan di tiap malam membuatku selalu ingin bersamamu lagi. Aku akan ada di hari tuamu nanti. Karena ku sadar, seonggok emas yang ku bawa tak akan bisa menggantikan kedatanganku di pangkuanmu.