SUMENEP – Suarademokrasi.id | Pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sumenep periode tahun 2022 – 2027.
Pelantikan pengukuhan DPC HNSI Kabupaten Sumenep diawali dengan dilakukannya penyerahan bendera petaka HNSI oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah HNSI Jawa Timur, H. Sutoyo M Musleh, SE. MM. Digelar di aula kantor Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, di jalan Raung 5A, Pabian, Sumenep, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, Selasa 18 Oktober 2022.
Dalam giat pelantikan pengukuhan kali ini yang dilakukan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah HNSI Jawa Timur, H. Sutoyo M Musleh, SE. MM. Dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, pihak BPJS Ketenagakerjaan Sumenep, segenap pengurus DPC HNSI Kabupaten Sumenep dan media.
Baca juga:
- Ketua HNSI Sumenep Ancam APMS Akan Dilaporkan Ke Pertamina
- Mencari Berkah Ramadhan 1443 H, MP3S Dan HNSI Sumenep Bagi-bagi Takjil
- Ketua DPC HNSI Sumenep Menggelitik Pemerintah Untuk Memperhatikan Nasib Nelayan

Perlu diketahui bahwa Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) secara nasional resmi berdiri pada tanggal 21 mei 1973. Organisasi ini lahir dari pernyataan sikap secara bersama oleh enam organisasi nelayan sebelumnya, yakni; Organisasi Nelayan Golkar, Pungurus pusat SERNEMI, Pengurus Besar Serikat Nelayan Islam Indonesia, Gerakan Nelayan Marhein, Karyawan Nelayan Pancasila, dan Dewan Pimpinan Pusat GENSI. Sejak resmi berdiri, praktis tidak ada lagi organisasi nelayan selain HNSI.
Pengukuhan Ketua DPC HNSI Kabupaten Sumenep periode tahun 2022 – 2027 dipercayakan kepada Musahnan, SE. Yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya bersama pengurus lainnya akan berjuang untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih layak lagi bagi para nelayan yang ada di Kabupaten Sumenep, khususnya para nelayan yang dibawa naungannya.
Dalam giat Pengukuhan kali ini, Musahnan juga menyampaikan bahwa sebagai wadah terhimpunnya seluruh kekuatan nelayan, HNSI secara normative sesuai dengan semangat Anggaran Dasar (pasal 5), bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak dan kepentingan nelayan, yaitu mencapai kesejahteraan hidup yang layak dan adil jasmani dan rokhaniah bagi masyarakat nelayan/pembudidaya ikan khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.
Dan untuk mencapai tujuan dimaksud, secara nasional HNSI akan terus melakukan usaha-usaha, sebagai berikut:
- Mengadakan modernisasi perikanan dengan memberikan bimbingan dan tutunan kepada nelayan di bidang penangkapan, pengolahan, dan pemasaran, serta medorong terbentuknya koperasi yang bergerak di bidang perikanan;
- Meningkatkan taraf hidup nelayan, baik jasmani maupun rohani;
- Meningktkan partisipasi nelayan dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasional;
- Mengadakan kerja sama dengan berbagai badan dan lembaga yang bergerak dalam bidang perikanan;
- Mengusahakan terciptnya iklim kerja yang baik dan memperjuangkan adanya peraturan perundang-undangan yang memberikan jaminan dan perlindungan hukum bagi kepentingan nelayan, termasuk jaminan hari tua (Pasal 6 AD).
Disamping berbagai rekomendasi kebijaksanaan HNSI sebagai masukan kepada pemerintah dalam rangka memajukan dan mensejahterakan nelayan/pembudidaya ikan.
Keberpihakan HNSI kepada nelayan tidak hanya sampai di situ. Dalam situasi saat ini naikkan harga BBM yang belum bisa memenuhi pelayanan untuk kebutuhan BBM nelayan khususnya di wilayah kepulauan di Kabupaten Sumenep, dirinya akan berupaya penuh untuk memperjuangkan hal itu.
Maka dari itu setelah pengukuhan pelantikan pengurus, Musahnan berharap besar kepada pihak pemerintah agar lebih lagi bisa memperhatikan kesejahteraan bagi para nelayan yang sudah bekerja di medan yang penuh resiko besar demi untuk menangkap ikan yang dibutuhkan bagi semua masyarakat.
“Saya sebagai Ketua HNSI DPC Kabupaten Sumenep yang baru dilantik periode tahun 2022 – 2027, kami mengharap kepada Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Daerah untuk bisa lebih memperhatikan nasibnya bagi para nelayan, khususnya bagi nelayan yang berada dalam naungan HNSI DPC Sumenep.” Ujarnya.
Kedepannya, Musahnan selaku Ketua HNSI Kabupaten Sumenep akan selalu mencari tau nantinya bagaimana para nelayan di Sumenep dapat terbantu dari program Pemerintah.
“Karena selama ini kami melihat nasibnya para nelayan di Sumenep sangat memprihatikan bila mereka tidak bisa melaut karena cuaca yang ekstrim, sehingga mereka tidak bisa menafkahi keluarganya.” Pungkasnya.
Maka dari itu, Ketua HNSI DPC Sumenep meminta kepada pihak Pemerintah agar bisa mengalokasikan anggarannya untuk kesejahteraan para nelayan, baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun di Daerah, agar lebih memperhatikan lagi kesejahteraan para nelayan.
Dikesempatan yang sama dalam sambutannya, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah HNSI Jawa Timur, H. Sutoyo M Musleh, SE. MM, akan menggandeng pihak BPJS ketenagakerjaan agar nantinya para nelayan di Kabupaten Sumenep bisa menjadi keanggotaan BPJS ketenagakerjaan.
“Program utama HNSI ini adalah memberikan jaminan keselamatan kerja kepada masyarakat nelayan dengan cara mengikutsertakan menjadi keanggotaan BPJS ketenagakerjaan, karena BPJS ini adalah perusahaan jaminan asuransi milik negara (BUMN),” ucap Sutoyo dalam sambutannya.
Menurut keterangan yang disampaikan Sekretaris DPD HNSI Jawa Timur, jumlah nelayan di Kabupaten Sumenep sekitar kurang lebih 48 ribu jiwa terbanyak se-Jawa timur, yang harus diperhatikan kesejahteraannya.