SUMENEP – Suarademokrasi.id | Disaat melakukan dialog dengan pihak Radio Republik Indonesia (RRI) Sumenep, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sumenep, Sahnan menggelitik Pemerintah untuk memperhatikan nasib para nelayan disaat cuaca buruk, Sabtu 15/01/2022.
Dialog antara pihak penyiar RRI Kabupaten Sumenep dengan Ketua DPC HNSI Kabupaten Sumenep, membahas tentang nasib para nelayan yang tidak bisa melaut untuk mencari nafkah kebutuhan keluarga karena kondisi cuaca yang buruk, khususnya di wilayah Kabupaten Sumenep.
Berdasarkan rekaman suara dialog tersebut, Sahnan menyampaikan bahwa sejak ditetapkannya keputusan dari BMKG terkait cuaca ekstrem di perairan laut Kabupaten Sumenep, para nelayan tidak bisa melakukan aktivitasnya, sehingga memiliki untuk diam dirumah saja.
“Sampai saat ini, para nelayan di Kabupaten Sumenep masih dirumah saja belum bisa berlayar untuk melakukan aktivitasnya mencari ikan di laut, guna untuk nafkah kebutuhan keluarganya,” ujar Sahnan.
Disaat Ketua HNSI Kabupaten Sumenep ditanya tentang nasib para nelayan akibat cuaca buruk, Sahnan dengan tegas menggelitik pihak pemerintah agar untuk bisa memperhatikan nasib para nelayan.
“Dalam kesempatan dialog ini, kami mewakili seluruh para nelayan, mengharapkan kepada Pemkab Sumenep agar bisa menganggarkan untuk para nelayan di saat cuaca ekstrem seperti ini, agar mereka bisa memiliki kegiatan lain,” pinta Sahnan melalui dialog yang di siarkan di RRI Kabupaten Sumenep.
Menurut Sahlan, bantuan kegiatan tersebut seperti kegiatan kelompok nelayan yang sudah berjalan di wilayah lain.
“Hal itu, sangat jarang sekali dilakukan oleh pemerintah daerah, meskipun ada tapi tidak seberapa jumlahnya, hanya beberapa persen saja dari jumlah nelayan yang ada di Kabupaten Sumenep, kisaran 95% jumlah nelayan yang masih nganggur,” ucapnya.
Sahnan menambahkan, dengan kondisi cuaca buruk seperti ini banyak para keluarga nelayan yang terlantar karena tidak bisa lagi melaut untuk mencari nafkah memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya untuk keluarganya.
“Selama saya menjadi Ketua DPC HNSI Kabupaten Sumenep, tidak pernah ada penanganan langsung dari Pemkab Sumenep kepada para nelayan, karena saya tidak pernah dilibatkan dalam situasi cuaca ekstrem seperti ini untuk membantu para nelayan,” tegas Sahnan.
Sebelum mengakhiri dialog tersebut, Sahnan diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan dan harapannya kedepan pihak Pemerintah Kabupaten Sumenep.
“Harapan saya dari pihak HNSI untuk para nelayan, memohon kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep untuk lebih serius memperhatikan nasib kehidupan para nelayan, kalau perlu harus dianggarkan untuk nelayan di saat cuaca ekstrem seperti ini dengan memberikan suatu kegiatan kelompok nelayan, sehingga para keluarga nelayan bisa terbantukan dengan adanya kegiatan lain selain melaut,” harapannya.