SUMENEP – Suarademokrasi.id | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke 76, terjadi 2 (dua) perbedaan kegiatan, Polres Sampang dikepung oleh sejumlah Wartawan atau Jurnalis sedangkan Polres Sumenep Madura Jawa Timur menggelar Bakti Sosial ke Panti Asuhan Istiqomah dan Masjid Baitul Arham. Senin 20 Juni 2022.
Ke-dua perbedaan kegiatan tersebut pada momen menyambut HUT Bhayangkara Ke-76, terjadi karena dua sifat penguasa hukum di dua wilayah Kabupaten yang ada di pulau Madura, yaitu Kapolres Sampang yang melakukan sikap dan perilaku yang membuat sejumlah profesi wartawan/jurnalis diseluruh penjuru merasa terusik.
Berbeda dengan Kapolres yang lain, seperti AKBP Rahman Wijaya, S.I.K., S.H., M.H., sebagai Kapolres Sumenep selalu menggandeng sejumlah pelaku media tanpa pandang bulu asosiasi yang menaunginya, guna untuk menciptakan wilayah hukum yang dipimpinnya bisa aman, tentram dan kondusif.
Baca juga:
- LSM GPN Sampang Minta Kapolda Jatim Copot Kapolres Sampang
- L-KPK Mawil Sampang Angkat Bicara Terkait Pernyataan Kapolres Dalam Video

Hal itu terjadi karena perbedaan sifatnya dan perilaku seseorang yang memiliki kekuasaan dan wewenang jabatan sebagai Kapolres yang sama sama menjalankan perintah dan tugas Kepolisian yang telah digaji dari uang rakyat.
Salah satu perbedaan, karena sikap dan perilaku Kapolres Sampang yang dipandang telah membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan, dengan melihat status wartawan yang ber UKW (Uji Kompetisi Wartawan) dengan yang tidak ber-UKW dan media yang terverifikasi dengan media yang tidak terverifikasi Dewan Pers (DP).
Sedangkan perbedaan dalam pelayanan publik, pihak Kepolisian Republik Indonesia (RI) yang mana telah dibayar gaji tiap dari uang rakyat, wajib hukumnya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua masyarakat tanpa harus melihat dia wartawan atau bukan, apalagi sampai membedakan status wartawan ber- UKW maupun tidak ber-UKW dan media terverifikasi maupun tidak terverifikasi Dewan Pers.
Terkait status media terverifikasi atau tidak terverifikasi, pernah disampaikan oleh Mantan Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh menyatakan dengan tegas, bahwa Dewan Pers tidak pernah meminta harus Verifikasi Media menjadi syarat kerjasama dengan pihak Pemerintah Kota atau Daerah, Institusi Polri – TNI selama positif bekerjasama sesuai tupoksinya.
Muhammad Nuh tidak pernah mengeluarkan surat bahkan tidak mempermasalahkan media yang belum terverifikasi / teraktual, selama media tersebut telah berbadan hukum PT khusus Pers dan ada penanggung jawab serta alamat kantor jelas dan profesional.
Pernyataan mantan Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh itu disampaikan kepada media dalam diskusi dengan beberapa Pimpinan Media Cetak, elektronik maupun siber, yang digelar di Hotel Ratna Inn, Banjarmasin, Kamis (6/2/2020). (Dilansir di media online LiputanIndonesia.co.id).
MOU Polri dengan pihak media tersebut sampai saat ini masih dijalankan di oleh Polres Sumenep, sehingga pihak Kepolisian dengan media masih bisa sejalan dalam melakukan sosialisasi kontrol sebagai pilar ke-4 demokrasi.
Perbedaan kedua sifat dan perilaku Kapolres nampak dirasakan oleh masyarakat, kini Polres Sumenep dalam menyambut HUT Bhayangkara Ke-76 menggelar bakti sosial yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Sumenep Kompol Soekris Trihartono.,S.Sos dan di dampingi Para Pejabat Utama Polres Sumenep serta Bhayangkari.
Baca juga:
- Meramaikan HUT Bhayangkara ke 76 Polres Sumenep Menggelar Berbagai Kegiatan
- Giat Piramida Digelar Kapolres Sumenep Guna Perkuat Sinergitas Media Dengan Polri
Kegiatan sosial tersebut dengan mengunjungi Panti Asuhan Istiqomah dan diterima langsung oleh pengasuhnya Bapak Damari, sangat dirasakan betul manfaat oleh masyarakat sekitar dibandingkan dengan sikap dan perilaku Kapolres Sampang kepada pihak media yang menimbulkan konflik.
Pada giat bakti sosial tersebut rombongan Polres Sumenep menyerahkan tali asih berupa paket sembako yang diantaranya beras, indomie, Minyak Goreng , Telur, dan Rinso, sehingga paket sembako tersebut bisa meringankan beban kebutuhan masyarakat sekitar.
Selain itu, rombongan Polres Sumenep melanjutkan giat bakti sosialnya ke masjid Baitul Arham dengan menyerahkan Al Qur’an serta perlengkapan kebersihan. Dan melanjutkan kegiatan anjangsana ke PP Polri dan Warakawuri dan memberikan bingkisan kepada 8 orang Purnawirawan Polri dan 2 orang Warakawuri sebagai wujud apresiasi dan ucapan terimakasih.
Dalam anjangsana ini, Wakapolres Sumenep Kompol Soekris Trihartono.,S.Sos menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah dalam rangka menjalin tali silahturahmi dengan PP Polri dan Warakawuri agar tidak terputus.
Sementara itu para Purnawirawan dan Warakawuri yang dikunjungi oleh Wakapolres Sumenep dan rombongan mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan silahturahminya.
“Kami sangat bersyukur dan berterimakasih atas kunjungan dari Bapak Wakapolres Sumenep dan rombongan hari ini, kami juga sangat mendukung Polres Sumenep baik terhadap pelayanan kepada masyarakat maupun tugas Kepolisian lainnya,” ucap Akp Purn Moh Fandi.
Saat pelaksanaan anjangsana tersebut, Wakapolres Sumenep Kompol Soekris Trihartono.,S.Sos dan Purnawirawan Polri sangat begitu akrab dan obrolan berjalan dengan cair.
Itu perbedaan antara 2 sifat dan perilaku sesama abdi negara sebagai penegak hukum di wilayah Sampang dan Sumenep, sehingga publik sendiri yang bisa menilai semua itu dan dampak negatif dan positif dirasakan oleh masyarakat Madura.