SUMENEP – Suarademokrasi.id | Sungguh malang nasibnya seorang laki-laki ditemukan sudah meninggal dunia dalam kondisi tubuh sudah membusuk dan sudah tidak bisa di kenalin lagi wajahnya, mayat tersebut juga tidak beridentitas.
Mayat laki-laki yang tidak beridentitas tersebut ditemukan oleh nelayan masyarakat setempat di pesisir pantai Dusun Giliyen Desa Tarebung Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep, Selasa 22 Maret 2022, sekitar pukul 13.16 wib.
Menurut keterangan dari Humas Polres Sumenep menerangkan bahwa mayat laki-laki yang tidak di ketahui identitasnya memiliki ciri-ciri korban memakai baju motif batik berwarna merah dengan celana pendek berwarna biru. Kondisi mayat tersebut bagian tangan dan kaki sudah lepas dari tubuh mayat tersebut.
Baca Juga:
- Tagline Bismillah Melayani, Bupati Sumenep Melakukan Kunker Ke-Sapudi
- Ketua Lembaga KPK Sampang Angkat Bicara Terkait Padamnya Listrik
Penemuan tersebut bermula pada hari Selasa 22 Maret 2022 sekira jam 12.00 wib, seorang nelayan menginformasikan kepada Petugas dinas perhubungan di pelabuhan Tarebung bahwa telah ditemukan sesosok mayat di pinggir pantai Dusun Gilien Desa Tarebung Kecamatan Gayam.
Selanjutnya diteruskan ke Polsek Sapudi, kemudian petugas gabungan dari Polsek dan koramil serta tenaga medis mengecek ke tempat kejadian tersebut dan melakukan evakuasi terhadap sesosok mayat tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki dalam kondisi telah mengalami pembusukan (kulit terkelupas).
Setelah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat diketahui tidak ada laporan tentang masyarakat/nelayan yang hilang sehingga kemudian sepakat untuk menguburkan mayat tanpa identitas tersebut di lokasi kuburan umum setempat.
Baca Juga:
- Pelaku Dugaan Kasus Sindikat Penipuan Jual Beli Mobil Saudara Polwan
- RSUD Sumenep Terus Berinovasi Dalam Pelayanan Kesehatan
Menurut keterangan Kades Tarebung dan masyarakat sekitar, mayat tersebut bukan penduduk Dusun Gilien Desa Tarebung Kecamatan Gayam. Menurut keterangan Dokter Nuruddin selaku Kepala Puskesmas Gayam mayat tersebut di perkirakan meninggal sekitar 1 bulan yang lalu. Hasil kesepakatan Kepala Desa dan masyarakat, mayat tersebut di kubur di pemakaman dekat pantai Dusun Gilien Desa Tarebung.